Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk (AVIA), produsen cat dekoratif di Indonesia berhasil mencatatkan, laba bersih untuk periode sembilan bulan tercatat sebesar Rp 1,1 triliun, dengan marjin 22,1 persen.
Avian juga membukukan penjualan sebesar Rp 5,2 triliun untuk periode sembilan bulan 2023, tumbuh 4,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan Perusahaan didorong oleh upaya-upaya yang dilakukan Perusahaan ditengah beratnya kondisi perekonomian nasional.
Baca Juga
Sedangkan untuk EBITDA periode yang sama tercatat sebesar Rp 1,4 triliun, dengan marjin 27,6 persen, tumbuh 11,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Advertisement
Wakil direktur utama AVIA, Ruslan Tanoko mengungkapkan, pertumbuhan tersebut didorong oleh semakin lengkapnya varian produk AVIA. AVIA sampai dengan akhir September 2023 ini telah meluncurkan beberapa versi ekonomis dari produk-produk utama yang selama ini telah dikenal masyarakat dengan sangat baik.
Varian produk tersebut meliputi Avian Cling untuk kategori cat kayu dan besi, Avitex Wizz dan Aries Bling untuk kategori cat tembok dan terbaru No Drop Basic untuk kategori pelapis anti bocor.
“Produk-produk tersebut sebagai antisipasi melemahnya daya beli masyarakat, dan terbukti memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan penjualan Perusahaan,” kata Ruslan dalam keterangan resmi, Sabtu (4/11/2023).
Ruslan mengambahkan, dari sisi produk, pelapis anti bocor, cat tembok, serta cat kayu dan besi adalah penyumbang terbesar penjualan AVIA, masing-masing sebesar 25 persen, 23 persen, dan 20 persen.
Disamping peluncuran beberapa varian produk baru, AVIA juga konsisten menambah jaringan distribusi, sampai dengan akhir September tahun ini, AVIA telah memiliki 116 pusat distribusi dengan 14 pusat distribusi mini, yang tersebar diseluruh provinsi dan menjangkau seluruh kota di Indonesia.
AVIA terus berusaha meningkatkan one-day delivery service dalam radius 50 km dari pencapaian saat ini sebesar 96 persen.
AVIA Siapkan Rp 1 Triliun untuk Buyback Saham
Sebelumnya diberitakan, PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengumumkan rencana pembelian kembali saham perseroan atau buyback saham dengan jumlah maksimal saham yang dibeli kembali sebanyak 1,425 miliar lembar saham atau sekitar 2,3 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), AVIA menyiapkan dana pembelian kembali atau buyback saham sebesar Rp 1 triliun.
Buyback akan dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak disetujuinya aksi korporasi tersebut oleh pemegang saham Avia Avianatau pada rentang waktu 8 Desember 2023 hingga 7 Juni 2025.
Head Of Investor Relations Avian Brands, Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan pertimbangan utama AVIA dalam melakukan Buyback Saham adalah untuk menciptakan fleksibilitas yang memungkinkan AVIA memiliki mekanisme untuk menjaga kewajaran dan stabilitas harga saham AVIA.
Jika menurut manajemen Avia harga saham AVIA tidak mencerminkan kondisi nilai, kinerja, dan fundamental AVIA yang sebenarnya.
“Manajemen AVIA memandang pada saat ini harga saham AVIA belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA sebagai pemimpin pasar dalam industri cat dekoratif di Indonesia yang memiliki kinerja dan fundamental keuangan yang kokoh, antara lain dengan memperhatikan tingkat Price Earning Ratio (PER) AVIA,” kata Andreas dalam siaran pers Selasa (31/10/2023).
Saat ini dengan harga saham AVIA yang berkisar di Rp 500 mencerminkan PER di bawah 20 kali, telah mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan historis PER AVIA dalam kurun 1,5 tahun terakhir yang pernah mencapai lebih dari 35 kali.
“Demikian juga menurut pengamatan kami, apabila dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30 kali sampai 50 kali,” jelas Andreas.
Advertisement
Tingkatkan Kepercayaan Investor
Andreas menambahkan, pelaksanaan Buyback Saham ini juga diharapkan akan dapat lebih meningkatkan kepercayaan investor serta memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik bagi pemegang saham AVIA melalui peningkatan Laba Per Saham (Earning Per Share) AVIA.
AVIA juga akan menggunakan dana internal untuk membiayai aksi korporasi ini dan pelaksanaan buyback saham ini tidak akan mengganggu kegiatan usaha dan operasional AVIA, karena AVIA memiliki fundamental keuangan yang kuat serta memiliki modal kerja yang memadai untuk mendanai kegiatan usaha dan pertumbuhan AVIA di masa mendatang.
Rapat Umum Pemegang Saham untuk meminta persetujuan rencana korporasi ini akan dilakukan pada 7 Desember 2023, dan pemanggilan rapat akan dilaksanakan pada 15 November 2023.
Tebar Dividen Interim
Sebelumnya diberitakan, PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023. Nilai dividen yang dibagikan Rp 11 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/10/2023), Avia Avianakan membagikan dividen interim sebesar Rp 681,48 miliar atau Rp 11 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 11 Oktober 2023.
Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 807,60 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,05 triliun serta total ekuitas senilai Rp 9,82 triliun.
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Avia Avian Tbk (AVIA):
Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 Oktober 2023
Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 24 Oktober 2023
Cum dividen di pasar tunai: 25 Oktober 2023
Ex dividen di pasar tunai: 26 Oktober 2023
Recording date: 25 Oktober 2023
Pembayaran dividen: 31 Oktober 2023
Advertisement