Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), mencatatkan laba bersih USD 1,87 juta, atau 104,4% dari target yang telah ditetapkan untuk periode YTD Januari 2025.
Baca Juga
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita mengungkapkan, sejak didirikan pada tahun 2006, perusahaan telah mengembangkan berbagai inovasi teknologi dalam sektor pengeboran migas.
Advertisement
Perusahaan ini telah berhasil melakukan pengeboran di berbagai lokasi yang menantang di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau.
"Dengan armada rig yang modern dan tenaga kerja yang terlatih, Pertamina Drilling mampu melakukan pengeboran dengan efisiensi tinggi dan risiko yang minimal. Hal ini tentunya sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional, sehingga hasil yang diperoleh dapat berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara," jelas dia.
Pertamina Drilling saat ini sudah memiliki dan mengoperasikan 50 rig. Terdiri dari 47 rig onshore dan 3 rig offshore. Rig-rig tersebut tersebar diseluruh wilayah Indonesia baik dari regional 1 sampai dengan regional 4. Selain itu Pertamina Drilling mengalokasikan 1 rig untuk Training Center.
Dengan semangat yang mengedepankan profesionalisme dan tanggung jawab sosial, Pertamina Drilling siap melangkah ke masa depan dengan visi yang lebih besar, tentunya demi kemajuan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Dikatakan jika Pertamina Drilling memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung kebutuhan energi dalam negeri. Hal ini diwujudkan dengan menyediakan jasa pengeboran yang handal dan efisien.
Kinerja Productivity rig
Salah satu pencapaian bagi Pertamina Drilling adalah keterlibatannya dalam berbagai proyek besar, baik yang berskala nasional maupun internasional.
Pertamina Drilling telah menjalin kolaborasi dengan berbagai perusahaan migas, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk melaksanakan proyek pengeboran yang kompleks.
Salah satu contoh kontribusinya adalah dalam pengembangan lapangan migas di Sumatera dan Kalimantan, yang dikenal sebagai daerah kaya akan cadangan energi.
Dikatakan perusahaan juga memainkan peran penting dalam pengeboran sumur Migas Non-Konvensional (MNK), yang menjadi bagian vital dalam upaya peningkatan cadangan dan produksi migas nasional.
Kinerja Productivity rig juga menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan realisasi mencapai 113,5% dibandingkan dengan target YTD Januari 2025. Hal ini menunjukkan efisiensi yang tinggi dalam pengoperasian rig selama periode tersebut.
Selain itu, realisasi sumur pengeboran tercatat mencapai 46 sumur, atau 107% dari target YTD Januari 2025, yang melampaui ekspektasi yang ditetapkan.
Peningkatan ini mencerminkan komitmen dan dedikasi Pertamina Drilling dalam mencapai target produksi sumur yang semakin optimal.
Advertisement
Siap Hadapi Tantangan
Selama 17 tahun berdiri, pencapaian Pertamina Drilling dalam sektor pengeboran migas tidak lepas dari dukungan dan kerjasama yang baik antara berbagai pemangku kepentingan.
Pemerintah, lembaga penegak hukum, serta masyarakat adalah bagian penting dari perjalanan Pertamina Drilling. Dengan terus menjalin komunikasi dan kolaborasi, Pertamina Drilling berharap dapat terus berkontribusi dalam mencapai target produksi migas nasional serta mendukung pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.
Kedepan, Pertamina Drilling berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Pertamina Drilling yakin dapat menghadapi tantangan yang ada serta menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam bidang energi.
