Kinerja Perbankan Stabil, Investor Bisa Jajal Reksa Dana Indeks Infobank15

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan dana kelolaan industri reksa dana Rp 501 triliun pada akhir tahun lalu, berasal dari 1.809 produk reksa dana yang dikelola 94 manajer investasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Apr 2024, 16:10 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 16:10 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Salah satu pendukung pertumbuhan industri reksa dana adalah agen penjual, di mana Mirae Asset adalah salah satu Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) berlisensi OJK yang memasarkan ratusan reksa dana terpilih dari sekitar 30 manajer investasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja sektor perbankan dinilai stabil dan memiliki prospek menjanjikan. Sektor ini tetap menjadi primadona di pasar modal, dengan kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja yang terus menunjukkan tren positif. Sektor ini memainkan peran penting dalam mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Merujuk pada kondisi itu, investor dapat menjajal produk reksa dana indeks STAR Infobank 15. Reksa dana indeks STAR Infobank 15 merupakan salah satu produk yang hanya berinvestasi pada saham-saham sektor perbankan.

“Dengan prediksi kinerja sektor perbankan yang stabil seperti seperti sekarang ini, kami merekomendasikan reksa dana saham yang fokus pada saham-saham perbankan, salah satu yang fokus yaitu Reksa Dana Indeks STAR Infobank 15, yang tidak akan keluar dari saham perbankan karena mengacu pada indeks bank,” ujar Head of Wealth Management Mirae Asset, M. Arief Maulana dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas, Selasa (23/4/2024).

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan dana kelolaan industri reksa dana Rp 501 triliun pada akhir tahun lalu, berasal dari 1.809 produk reksa dana yang dikelola 94 manajer investasi. Salah satu pendukung pertumbuhan industri reksa dana adalah agen penjual, di mana Mirae Asset adalah salah satu Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) berlisensi OJK yang memasarkan ratusan reksa dana terpilih dari sekitar 30 manajer investasi.

“Kami optimistis reksa dana indeks STAR Infobank 15 akan mampu membuat nasabah memiliki risk and return yang stabil, terutama melihat fenomena bursa saham yang sedang bergejolak seperti sekarang ini," kata CEO STAR AM, Hanif Mantiq.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Keistimewaan

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Reksa dana indeks itu memiliki empat keistimewaan utama. Pertama, fokus pada perbankan terutama karena Indonesia diperkirakan akan naik menjadi ekonomi nomor 4 terbesar di dunia pada 2050 yang akan ditopang perbankan.

Kedua, kinerja historis yang impresif karena kenaikan STAR Infobank15 mencetak kenaikan rata-rata per tahun mencapai 11,5% per tahun dalam 10 tahun terakhir, mengungguli indeks-indeks saham lain seperti LQ45, IHSG, dan Sri-Kehati 2,3%-5,8%.

Ketiga, dividen yang menarik dengan tren peningkatan dividen yield yang signifikan selama 5 tahun terakhir, dengan perkiraan mencapai 4,07% pada 2024 dan dengan rata-rata rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 45.8%.

Keempat, manajemen risiko yang efektif dengan kenaikan imbal hasil sebesar 25,8% dalam 3 tahun terakhir, melampaui rata-rata indeks saham lain sekitar 6%. Meskipun pertumbuhannya signifikan, Indeks Infobank15 tetap mempertahankan risiko volatilitas yang terkendali dengan nilai beta sebesar 1,18, hampir dengan rata-rata indeks lain yang berada pada 1,14. Beta di atas 1 berarti semakin volatil dibanding acuan.

"Kami meyakini produk ini tidak hanya akan menawarkan kesempatan investasi yang berkualitas tetapi juga akan memperluas jangkauan kami untuk menarik lebih banyak investor, terutama bagi investor yang berminat terhadap investasi di sektor perbankan Indonesia," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya