Bursa Saham Asia Dibuka di Zona Hijau, Nikkei Jepang Memimpin

Pasar Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu, mengikuti kenaikan Wall Street

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Mei 2024, 08:21 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2024, 08:21 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu, mengikuti kenaikan Wall Street semalam yang membuat indeks Nasdaq Composite mencapai rekor penutupan indeks saham tertinggi baru meskipun data inflasi kuat.

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/5/2024), Indeks harga produsen untuk bulan April berada di 0,5%, di atas 0,3% yang diperkirakan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Reaksi awal pasar adalah negatif tetapi saham kemudian naik karena harga grosir bulan Maret direvisi turun untuk menunjukkan penurunan 0,1%.

Korea dan Hong Kong Libur

Pasar di Korea Selatan dan Hong Kong tutup pada hari Rabu karena hari libur umum.

Investor juga menilai anggaran tahunan Australia yang dirilis pada Selasa malam.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 dibuka lebih tinggi 0,44%.

Nikkei 225 Jepang naik 0,75%, sedangkan Topix yang lebih luas bertambah 0,53%.

 

Wall Street Menguat

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Semalam di Wall Street, saham-saham berakhir lebih tinggi pada hari Selasa karena investor menunggu laporan inflasi utama.

Nasdaq Composite naik 0,75% dan ditutup pada rekor tertinggi 16,511.18.

Dow Jones Industrial Average bertambah 126,60 poin, atau 0,32%, sedangkan S&P 500 bertambah 0,48%.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya