IHSG Rawan Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 16 Juli 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada level support 7.215,7.176 dan level resistance 7.374,7.396 pada perdagangan Selasa, 16 Juli 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Jul 2024, 07:42 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 07:42 WIB
IHSG Rawan Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 16 Juli 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Selasa (16/7/2024). IHSG akan melanjutkan koreksi ke posisi 7.026-7.258. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Selasa (16/7/2024). IHSG akan melanjutkan koreksi ke posisi 7.026-7.258.

IHSG melemah 0,66 persen ke posisi 7.278 disertai dengan munculnya volume penjualan pada Senin, 15 Juli 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG belum mampu break resistance 7.354-7.374, posisi IHSG saat ini berada di awal wave 2 dari wave (3). "Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 7.026-7.258,” ujar Herditya dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.215,7.176 dan level resistance 7.374,7.396 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.220-7.350 pada perdagangan Selasa, 16 Juli 2024.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis moving average (MA) 5 harian dengan volume rendah. Ia mengatakan, meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi teknikal tetapi selama di atas garis MA (100,200) berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertingginya pada 2024.

“Namun, jika breakdown support garis MA200, kembali terkoreksi untuk tutup gap bawah dan menguji support garis MA20,” ujar Wafi.

Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400 pada Selasa pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).

Rekomendasi Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness

Saham ADRO menguat 1,41% ke 2.870 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ADRO diperkirakan berada di awal wave v dari wave (i) dari wave [c], sehingga ADRO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 2.830-2.850

Target Price: 2.910, 2.980

Stoploss: below 2.800

 

2.PT Darma Henwa Tbk (DEWA) - Buy on Weakness

Saham DEWA terkoreksi ke 70 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi DEWA diperkirakan berada pada bagian dari wave v dari wave i dari wave (c), sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," tutur dia.

Buy on Weakness: 67-69

Target Price: 74, 78

Stoploss: below 63

 

3.PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) - Buy on Weakness

Saham SMDR menguat 3,16% ke 392 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Saat ini, posisi SMDR diperkirakan sedang berada di wave (v) dari wave [iii], sehingga SMDR masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 374-390

Target Price: 408, 418

Stoploss: below 368

 

4.PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) - Spec Buy

Saham TUGU menguat 2,33% ke 1.100 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya mengatakan, saat ini, diperkirakan posisi saham TUGU berada pada bagian dari wave iii dari wave (i) dari wave [iii], sehingga saham TUGU masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 1.075-1.095

Target Price: 1.165, 1.200

Stoploss: below 1.035

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 15 Juli 2024

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin, 15 Juli 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah sentimen neraca perdagangan Juni 2024 dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup merosot 0,66 persen ke posisi 7.278,86. Indeks saham LQ45 terpangkas 0,85 persen ke posisi 912,58. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.346,10 dan level terendah 7.252,81. Sebanyak 320 saham melemah sehingga menekan IHSG. 255 saham menguat dan 217 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 909.918 kali dengan volume perdagangan 15,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.152. Investor asing beli saham Rp 117,86 miliar. Sepanjang 2024, investor asing jual saham Rp 3,41 triliun.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur terpangkas 1,05 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 0,53 persen, sektor saham industri turun 0,06 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,44 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,36 persen, sektor saham properti turun 0,04 persen. Sementara itu, sektor saham energi naik 0,03 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,16 persen, dan sektor saham siklikal naik 0,30 persen. Kemudian sektor saham teknologi bertambah 0,53 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,89 persen, dan catat penguatan terbesar.

Apa yang Dimaksud dengan IHSG?

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.

Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:

Mengukur sentimen pasar

Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan

Benchmark bagi portofolio aktif

Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko.

Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya