Pembiayaan BNI Finance Melesat 216% pada semester I 2024

BNI Finance berhasil naik kelas menjadi perusahaan multifinance dengan aset di kisaran Rp 5-10 triliun seiring pertumbuhan pembiayaan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Jul 2024, 20:03 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 20:03 WIB
Pembiayaan BNI Finance Melesat 216% pada semester I 2024
PT BNI Multifinance (BNI Finance), anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menorehkan kinerja positif pada semester I-2024.(Foto: BNI Finance)

Liputan6.com, Jakarta - PT BNI Multifinance (BNI Finance), anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menorehkan kinerja positif pada semester I-2024.

Pembiayaan BNI Finance tercatat mencapai Rp 2,89 triliun, melesat 216% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 915 miliar. Kinerja positif ini juga tercermin dari total aset BNI Finance yang naik 240%, dari Rp 1,60 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp 5,45 triliun pada semester I 2024.

Dengan capaian ini, BNI Finance berhasil naik kelas menjadi perusahaan multifinance dengan aset di kisaran Rp 5-10 triliun. Direktur Utama BNI Finance, Yenanto Siem mengungkapkan kinerja positif ini didorong oleh penambahan jaringan yang dilakukan perseroan pada 2024.

Ekspansi tersebut menghasilkan pertumbuhan pembiayaan baru yang signifikan, meskipun market ritel mobil baru mengalami penurunan 15% secara Year on Year (YoY) di semester I-2024.

"Saat ini BNI Finance memiliki 44 kantor cabang di seluruh Indonesia dan akan kembali menambah outlet di semester kedua tahun ini," ujar Yenanto dalam keterangan resmi, Kamis (25/7/2024).

Selain penambahan cabang, kinerja positif BNI Finance juga ditopang oleh strategi jitu yang dijalankan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan menjaga kualitas pembiayaan. Hal ini tercermin dari angka Non-Performing Financing (NPF) Nett perseroan yang terjaga di level aman sebesar 0,41%, membaik dibandingkan periode sebelumnya yang mencatat NPF Nett sebesar 0,98%.

"Pencapaian BNI Finance ini tidak lepas dari dukungan BNI selaku induk usaha, dealer-dealer rekanan, dan mitra kerja lainnya," imbuh Yenanto.

Kinerja gemilang BNI Finance pada semester I 2024 menunjukkan komitmen dan kemampuan perseroan dalam menjalankan bisnis pembiayaan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kemampuan BNI Finance dalam beradaptasi dengan kondisi market yang menantang dan terus meningkatkan kualitas layanannya menjadi bukti nyata BNI Finance adalah mitra terpercaya bagi para nasabahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Solusi Pembiayaan

BNI Finance
Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT BNI Finance berhasil membukukan pertumbuhan positif sepanjang 2023.

Dengan pencapaian ini, BNI Finance optimis dapat terus bertumbuh dan berkontribusi pada kemajuan industri pembiayaan di Indonesia.

BNI Finance berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi pembiayaan yang inovatif dan berkualitas bagi para nasabahnya, serta mendukung kemajuan ekonomi nasional. Sebelumnya, BNI Finance telah melakukan perubahan susunan komisaris pada akhir Semester I-2024.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat langkah strategis perseroan dalam proses transformasi menjadi top tier di industri pembiayaan Indonesia. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 24 Juni 2024, BNI Finance resmi mengangkat Ita Tetralastwati sebagai anggota Dewan Komisaris menggantikan Agung Turanto. Adapun, komisaris yang tunjuk akan efektif bertugas setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

“Perubahan susunan komisaris ini kami yakini mampu membawa semangat baru bagi perseroan dalam mencapai sustainable healthy growth sesuai harapan pemegang saham,” ujar Yenanto.

Dengan perubahan di atas, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BNI Finance menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Suhartono

Komisaris: Hari Satriono

Komisaris: Ita Tetralastwati

Dewan Direksi

Direktur Utama: Yenanto Siem

Direktur Bisnis: Albertus Henditrianto

Direktur Finance, IT dan Operasional: Legendariah


Pembiayaan BNI Finance Tumbuh 7,5 Kali Lipat Sepanjang 2023

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)
Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Sebelumnya, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT BNI Finance berhasil membukukan pertumbuhan positif sepanjang 2023. Alhasil, BNI Finance semakin optimis mengoptimalkan segala potensi peningkatan kinerja perusahaan dan kontribusi terhadap BNI Group pada 2024.

BNI Finance membukukan pembiayaan sebesar Rp 3,19 triliun. Angka tersebut meningkat 7,5 kali dibandingkan kinerja perseroan di tahun sebelumnya yang membukukan pembiayaan sebesar Rp 422 miliar. 

Direktur Utama BNI Finance Yenanto Siem menuturkan, pencapaian kinerja yang signifikan tersebut dicapai atas dukungan banyak pihak, baik itu BNI selaku pemegang saham, dealer rekanan, mitra kerja dan juga seluruh karyawan yang berdedikasi tinggi.

Realisasi pencapaian kinerja ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kinerja terbaik setelah efektif mendapat suntikan modal dari induk usaha dengan total Rp 800 miliar pada semester II 2023.

"Kinerja yang dicapai selama 2023 ini merupakan bukti atas keberhasilan transformasi yang dilakukan oleh BNI Finance dan pencapaian ini merupakan fondasi yang kuat bagi kami untuk terus bertumbuh dan menunjukan eksistensi di industri pembiayaan Indonesia, serta terus memberi kontribusi positif pada kinerja BNI Group,” kata dia.

Dia menjelaskan, BNI Finance juga berhasil membukukan aset sebesar Rp3,79 triliun atau meningkat 272% dibandingkan dengan 2022 yang mencatatkan aset sebesar Rp1,02 triliun.

Peningkatan aset ini dipacu oleh keberhasilan BNI Finance dalam memperbesar porsi segmen pembiayaan konsumer dan memperluas jaringan pemasaran. 

 


Rencana Bisnis

Ekspansi pembiayaan juga diimbangi dengan penerapan manajemen risiko yang prudent dan tercermin dari angka non performance financing (NPF) yang mencapai 0,07% pada 2023, membaik dibanding NPF tahun sebelumnya sebesar 0,92%.

Pada tahun ini, Yenanto menekankan BNI Finance optimis dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif dengan kembali memperluas jaringan kantor cabang di 22 kota yang potensial.

“Kami akan memperluas jangkauan pasar, sehingga dengan penambahan kantor cabang yang rencananya beroperasi di tahun ini, kami optimis dapat menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan,” kata dia.

Dia bilang, beberapa langkah yang telah dirancang oleh BNI Finance di antaranya dengan melakukan digitalisasi proses bisnis dan penguatan proses bisnis sehingga diharapkan mampu untuk meningkatkan pelayanan secara cepat dan bertumbuh semakin sehat.

“Kami berharap proses pelayanan terhadap konsumen dan dealer menjadi lebih cepat. Selain itu, BNI Finance juga melakukan integrasi pembayaran dan channel dengan Induk Usaha (BNI) sehingga konsumen dapat lebih mudah bertransaksi dengan BNI Finance,” tandasnya. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya