Pantai Indah Kapuk Dua Mau Private Placement Rp 4,09 Triliun, Saham Investor Terpengaruh?

Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Pantai Indah Kapuk Dua akan meningkat menjadi Rp 1,64 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Agu 2024, 12:26 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 12:25 WIB
Aloha PIK
Warga mengunjungi pantai pasir putih dan destinasi kuliner Aloha PIK di kawasan Pantai Pasir Putih, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Senin (25/12/2023). Aloha PIK merupakan sebuah destinasi tematik baru yang berlokasi di wilayah PIK 2. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Aksi PANI ini dalam rangka memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan termasuk pemegang saham publik Perseroan.

Pada akksi private placement, Pantai Indah Kapuk Dua akan menawarkan 787.433.700 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Pelaksanaan PMTHMETD dijadwalkan pada 19 Agustus 2024, dan hasilnya akan diumumkan pada 21 Agustus 2024.

Seluruh saham baru tersebut akan diambil bagian oleh pemodal yakni PT Multi Artha Pratama, yang merupakan pemegang saham pengendali perseroan. Private placement akan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp 5.200 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi Rp 4,09 triliun dari aksi ini.

Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Perseroan akan meningkat menjadi Rp 1,64 triliun. Sebelumnya, rencana PMTHMETD ini telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 Juni 2024.

Hasil private placement akan digunakan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan guna mendukung kegiatan usaha serta pengembangan usaha bisnis Perseroan dan atau entitas anak Perseroan serta meningkatkan posisi keuangan Perseroan dan atau entitas anak Perseroan yang dapat menguntungkan seluruh pemegang saham termasuk pemegang saham publik Perseroan.

Pantai Indah Kapuk Dua Raih Prapenjualan Rp 3,3 T pada Semester I 2024

FOTO: Pesona Pasir Putih Buatan di Utara Jakarta
Pemandangan hamparan pasir putih White Sand Beach di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Sabtu (5/6/2021). Hamparan pasir putih buatan sepanjang sekitar 4 Km menjadi salah satu destinasi warga Jabotabek untuk berlibur. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 3,3 triliun pada periode enam bulan pertama 2024. Raihan tersebut setara 60% dari target tahunan 2024 yang ditetapkan sebesar Rp 5,5 triliun.

Dibandingkan dengan marketing sales paruh pertama tahun lalu, PANI mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 191% yoy. Peningkatan substansial tersebut terutama disebabkan oleh penambahan 12 proyek baru setelah selesainya HMETD II. Di mana PANI akuisisi 7 anak perusahaan baru dengan total 850 hektar lahan bank dan mulai memberikan kontribusi pra-penjualan pada 2024.

Sebagai kontributor terbesar, lahan komersial membukukan Rp 1,6 triliun. Capaian itu meningkat 194% yoy dibandingkan kontribusi semester I 2023 sebesar Rp 545 miliar.

"Pengakuan dalam bentuk prapenjualan baru ini disebabkan oleh adanya tuntutan baru dari perusahaan dan pemilik usaha lokal untuk memiliki sebidang tanah di CBD PIK2," ungkap Corporate Secretary PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, Christy Grassela dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (16/7/2024).

Selain itu, kontributor kedua terhadap marketing sales, yaitu perumahan meningkat 562% yoy, lonjakan signifikan ini mencerminkan kemajuan pembangunan terkini dan memberikan fasilitas di sekitar PIK2 sehingga PIK2 berada di jalur menuju kota yang lebih layak huni, selain sebagai pusat bermain, makan, dan bisnis. Sebagai kontributor terakhir, produk komersial membukukan Rp 801 miliar atau tumbuh 76% yoy.

Secara kuartalan, marketing sales pada kuartal II 2024 tercatat sebesar Rp 1,8 triliun, meningkat 23% atau Rp 341 miliar dibandingkan Rp 1,5 triliun pada kuartal I 2024. Hal tersebut menjelaskan bahwa permintaan properti tersebut tetap terjaga meski dalam periode hari raya terbesar di Indonesia, puasa Ramadhan. dan perayaan Idul Fitri.

Prapenjualan 2021-2023

"Secara rinci, penjualan kavling komersial menunjukkan peningkatan tertinggi sebesar 48% QoQ, diikuti oleh produk komersial yang terjual tumbuh 6% QoQ. Namun, perumahan tetap tangguh dan relatif stabil pada kuartal kedua dengan kenaikan sebesar 1% QoQ," beber Christy.

PANI telah mencatatkan pertumbuhan pra penjualan yang konsisten selama 2021 hingga 2023. Pra penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,7 triliun pada tahun 2021, Rp 1,9 triliun pada 2022, dan Rp 2,4 triliun pada 2023 menunjukkan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 16,05%.

Didukung oleh berbagai produk inovatif di PIK2, serta antusiasnya permintaan pelanggan, PANI menargetkan pertumbuhan pesat di tahun 2024 dengan menetapkan target Rp 5,5 triliun di tahun 2024 atau tumbuh lebih dari dua kali lipat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya