Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga meninggalkan posisi 7.900 pada perdagangan Jumat (20/9/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip data RTI, IHSG anjlok 2,05 persen ke posisi 7.743. Indeks saham LQ45 merosot 0,66 persen ke posisi 973,19. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.910,86 dan level terendah 7.738,32. Sebanyak 346 saham merosot sehingga menekan IHSG. 226 saham menguat dan 224 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.272.270 kali dengan volume perdagangan 36,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 20,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.145.
Di pasar negosiasi, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terpangkas 5 persen ke posisi Rp 9.833 per saham. Total frekuensi perdagangan empat kali dengan volume perdagangan 1.170.533 saham. Harga saham AMMN di level tertinggi Rp 10.302 dan terendah Rp 9.833 per saham.
Di pasar regular, harga saham AMMN susut 0,96 persen ke posisi Rp 10.325 per saham. Harga saham AMMN dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 10.400 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 10.425 dan level terendah Rp 10.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.706 kali dengan volume perdagangan 1.653.951 saham. Nilai transaksi Rp 1,7 triliun.
Saham BREN anjlok 19,95 persen ke posisi Rp 8.825 per saham. Saham BREN dibuka turun 825 poin ke posisi Rp 11.025 per saham. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 10.200 dan level terendah Rp 8.825 per saham.Total frekuensi perdagangan 8.979 kali dengan volume perdagangan 180.969 saham. Nilai transaksi Rp 160,3 miliar.
Sektor Saham
Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham infrastruktur. Sektor saham infrastruktur turun 3,26 persen. Sektor saham basic merosot 2,11 persen dan sektor saham properti tergelincir 1,55 persen.
Sementara itu, sektor saham energi tergelincir 0,85 persen, sektor saham industri terpangkas 0,42 persen, sektor saham keuangan melemah 0,90 persen. Sektor saham teknologi terpangkas 0,60 persen.
Sedangkan sektor saham nonsiklikal naik 0,21 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,15 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,97 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,55 persen.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, menjelang akhir pekan ini, bursa regional Asia bergerak variasi di tengah euforia pasar terkait dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh the Federal Reserve (the Fed).
Selain itu, pernyataan ketua the Fed Jerome Powell mengenai ekonomi AS tetap kuat dan bank sentral akan memutuskan kecepatan yang tepat untuk pemotongan suku bunga pada masa mendatang.
“Hal tersebut membuat pasar optimistis bahwa ke depannya akan terjadi pemangkasan suku bunga kembali dan memberikan keyakinan inflasi AS relatif terkendali,” demikian seperti dikutip.
Sementara itu, pasar juga mengarahkan perhatian pada rilis data suku bunga Jepang dan Tiongkok. Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga jangka pendek utamanya di kisaran 0,1 persen hingga 0,25 persen. Keputusan ini dipandang sebagai upaya BoJ untuk tidak terburu-buru dalam melonggarkan kebijakan moneternya.
Bank Sentral Tiongkok (PoBC) juga mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah pada masing-masing 3,35 persen dan 3,85 persen. Pasar menilai kedua kebijakan tersebut sebagai langkah pro-stabilitas untuk ketahanan ekonomi masing-masing negara.
Namun, pasar memiliki pandangan dan harapan adanya pelonggaran kebijakan moneter setelah The Fed Amerika Serikat (AS) untuk menghindari prospek ekonomi yang lemah dan juga dukungan kebijakan yang kuat dari masing-masing negara untuk menjaga ketahanan ekonominya.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham CINT melambung 34,13 persen
- Saham JSPT melambung 24,68 persen
- Saham SONA melambung 23,86 persen
- Saham PADI melambung 12,50 persen
- Saham SAME melambung 12,03 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham EMDE merosot 31,93 persen
- Saham BEEF merosot 20 persen
- Saham BREN merosot 19,95 persen
- Saham CUAN merosot 18,08 persen
- Saham TMPO merosot 17,09 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BSBK tercatat 66.376 kali
- Saham BRPT tercatat 51.713 kali
- Saham CUAN tercatat 29.327 kali
- Saham BBRI tercatat 27.767 kali
- Saham GOTO tercatat 27.123kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 1,5 triliun
- Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 717,9 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 692,5 miliar
- Saham BRIS senilai Rp 632,2 miliar
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik melesat pada perdagangan Jumat, 20 September 2024. Penguatan dipimpin indeks Nikkei 225 di Jepang setelah wall street melonjak seiring bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga acuan.
Mengutip CNBC, Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuan di 0,25 persen, suku bunga tertinggi sejak 2008.
Di sisi lain, indeks harga konsumen inti Jepang naik 2,8 persen year on year (YoY), sesuai prediksi Reuters. Adapun indeks harga konsumen inti ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 2,7 persen. Tidak termasuk makanan segar dan energi, inflasi mencapai 2 persen dibandingkan 1,9 persen pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, yen Jepang juga menguat 0,30 persen terhadap dolar AS menjadi 142,20.
Selain itu, China juga mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya. Suku bunga pinjaman utama bertenor satu tahun yang pengaruhi pinjaman perusahaan dan rumah tangga tercatat 3,35 persen. Sementara itu, suku bunga pinjaman bertenor lima tahun, yang merupakan acuan untuk suku bunga hipotek tercatat 3,85 persen.
Indeks Nikkei 225 di Jepang bertambah 1,53 persen ke posisi 37.723,91. Indeks Nikkei melesat lebih dari 3 persen secara mingguan. Indeks Topix menguat 0,97 persen ke posisi 2.642,35.
Indeks Hang Seng naik 1,27 persen. Di sisi lain, indeks CSI 300 mendaki 0,16 persen ke posisi 3.201,05. Indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 0,49 persen ke posisi 2.593,37. Indeks Kosdaq melejit 1,19 persen ke posisi 748,33. Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,21 persen ke posisi 8.209,5.
Advertisement