Bursa Asia Dibuka Cerah, Nikkei Jepang Melonjak 2,5%

Bursa saham Jepang memimpin kenaikan pasar di Asia pada perdagangan ini setelah Wall Street hanya mampu naik tipis di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Okt 2024, 08:25 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 08:25 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka 2,57% lebih tinggi sementara Indeks Topix yang berbasis lebih luas naik 2%. Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia sebagian besar bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Kamis pagi ini. Bursa saham Jepang memimpin penguatan bursa Asia.

Mengutip CNBC, Kamis (3/10/2024), bursa saham Jepang memimpin kenaikan pasar di Asia pada perdagangan ini setelah Wall Street hanya mampu naik tipis di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka 2,57% lebih tinggi sementara Indeks Topix yang berbasis lebih luas naik 2%.

Nilai tukar Yen merosot hingga 146,54 terhadap dolar AS pada perdagangan semalam. Sedangkan kemarin atau pada hari Rabu, perdana menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan kepada wartawan bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak mendukung kenaikan suku bunga lagi.

Ishiba menyampaikan komentarnya setelah bertemu dengan Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda.

Investor akan menantikan serangkaian data ekonomi di Asia. Data PMI Gabungan Bank Judo Australia yang disesuaikan secara musiman mencapai 49,6 pada bulan September, lebih rendah dari 51,7 pada bulan Agustus, turun melewati batas netral 50.

PMI jasa mencatat 50,5, turun dari 52,5 pada bulan Agustus.

Biro Statistik Australia juga diharapkan melaporkan data perdagangan negara tersebut untuk bulan Agustus. Ekonom yang disurvei dalam jajak pendapat kantor berita internasional memperkirakan surplus sebesar 5,5 miliar dolar Australia, turun dari 6,01 miliar dolar Australia pada Juli.

Data lain yang bakal dirilis termasuk data PMI Jepang untuk penjualan eceran September dan Agustus dari Hong Kong.

 

Indeks Lainnya

Bursa saham Asia Pasifik lesu pada perdagangan Kamis, (4/5/2023) usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga. (Foto: Jason Briscoe/Unsplash)
Bursa saham Asia Pasifik lesu pada perdagangan Kamis, (4/5/2023) usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga. (Foto: Jason Briscoe/Unsplash)

Pasar di daratan China akan tetap tutup hingga 8 Oktober untuk liburan selama seminggu, sementara Korea Selatan akan tutup pada hari Kamis untuk Hari Yayasan Nasional.

Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 0,25%.

Indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 22.438, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di level 22.443,73, setelah sesi yang kuat pada hari Rabu ketika indeks ditutup lebih dari 6% setelah mencapai level tertinggi dalam 22 bulan.

Semalam di AS, tiga indeks utama AS ditutup sedikit di atas garis datar. Indeks S&P 500 hanya naik 0,01% dan ditutup pada level 5.709,54,

Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik sekitar 39 poin dan ditutup pada level 42.196,52. Nasdaq Composite naik 0,08% menjadi 17.925,12.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya