BFI Finance Pangkas 1.018 Karyawan dan Tutup Sejumlah Cabang

Per akhir tahun lalu, BFI Finance dan entitas anak masih memiliki 271 kantor cabang. Sementara per September 2024, tersisa 267 kantor cabang.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Nov 2024, 16:17 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 17:30 WIB
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance).
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance).

Liputan6.com, Jakarta - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) terpantau melakukan pemangkasan jumlah karyawan secara signifikan pada tahun ini. Merujuk laporan keuangan perseroan per akhir 2023, jumlah karyawan BFI Finance tercatat sebanyak 11.207 orang. Terdiri dari 6.236 karyawan tetap dan sebanyak 4.881 karyawan tidak tetap.

Sementara per 30 September 2024, jumlah karyawan susut menjadi 10.189 orang. Terdiri dari 5.838 karyawan tetap dan 4.351 karyawan tidak tetap. Artinya, ada pengurangan 1.018 karyawan sejak awal tahun hingga kuartal III 2024.

Selain pemangkasan karyawan, jumlah kantor cabang, gerai, dan kantor cabang syariah pada periode tersebut juga mengalami penyusutan.

Per akhir tahun lalu, BFI Finance dan entitas anak masih memiliki 271 kantor cabang. Sementara per September 2024, tersisa 267 kantor cabang.

Dari sisi kinerja, sampai dengan kuartal III 2024 laba BFI Finance turun 5,21 persen menjadi Rp 1,11 triliun dari Rp 1,18 triliun pada September 2023. Penurunan laba sejalan dengan susutnya pendapatan.

Hingga kuartal III 2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,71 triliun. Pendapatan itu turun 1,24 persen dibandingkan pendapatan pada September 2023 yang tercatat sebesar Rp 4,77 triliun.

BFI Finance Bantu UMKM Naik Kelas

BFI Finance
BFI Finance di All Print Indonesia 2024, Rabu (9/10/2024)

Sebelumnya, kembangkan usaha UMKM, BFI Finance gelar Pekan Raya di Tangerang, hingga Minggu 13 Oktober 2024. Pelaku bisnis yang juga influencer Haykal Kamil juga membagikan tips dan triknya mengembangkan usaha di tengah kemajuan e-commerce.

General Manager BFI Finance Susinto Tenggono mengungkapkan, BFI Finance saat ini tengah menggandeng pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha. Pelaku UMKM selayaknya terus difasilitasi agar naik kelas, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar, dan mampu berkontribusi nyata untuk bisnis yang berkelanjutan dan jangka panjang.

"Lewat Pekan Raya BFI Finance ini, kami ingin mengangkat dan juga memberi wawasan kepada pengusaha UMKM, agar mereka bisa terus mengembangkan usaha. Besar harapan kami juga, pelaku UMKM ini bisa bersama BFI Finance untuk membantu pembiayaan mereka,"ungkap Susinto, Kamis (10/10/2024).

Selain di Tangerang, BFI Finance pun menyelenggarakan Pekan Raya di Pekan Baru. Pameran tersebut pun menyertakan para pelaku UMKM binaan BFI Finance di bidang fesyen, makanan & minuman, buku, hingga kecantikan.

"Kegiatan ini juga sebagai ajang promosi UMKM binaan kami, sehingga mereka bisa berkembang dan menemukan customer baru di seluruh Indonesia,"katanya.

Untuk diketahui, terdapat lebih dari 100 ribu pelaku UMKM yang telah dibiayai oleh BFI Finance. Sebagai pelaku jasa keuangan nonbank, nilai piutang yang dikelola BFI Finance secara nasional hingga Juni 2024 paling banyak dikucurkan untuk pembiayaan modal kerja dan investasi sebesar 78 persen. Sisanya, pembiayaan multiguna dan lainnya sebesar 22 persen. 

"Kami juga menyediakan pembiayaan berbasis syariah mulai untuk tujuan produktif atau usaha hingga untuk tujuan konsumtif atau multiguna," jelasnya. 

Mahasiswa Mudah Berbisnis di Tengah Era Digital

BFI Finance
BFI Finance di All Print Indonesia 2024, Rabu (9/10/2024)

Sementara, dalam Pekan Raya tersebut, juga hadir pelaku bisnis dan juga influencer Haykal Kamil. Adik kandung Zaskia Mecca ini pun memberikan tips dan triknya agar sedari muda untuk memulai bisnis, bukan karena terdesak kebutuhan baru memulai bisnis.

"Memang di masa deflasi ini, orang-orang cenderung mencari barang yang lebih murah, namun peluangnya juga lebih banyak jadi tidak perlu ditakuti," kata Haykal.

Di tahun 2024 ini, semakin banyak peluang yang bisa diambil oleh mahasiswa dalam berwirausaha. Peluang tersebut tak melulu perihal produk fisik, melainkan digital.

"Justru di jaman sekarang, peluang untuk menghasilkan uang semakin banyak, misalnya saja ada affiliator, itu juga kan peluang," kelas Haykal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya