Jatuh Bangun Saham MR DIY saat Perdana Melantai di BEI

Saham MDIY juga masuk dalam kategori Efek Syariah, yang menjadikannya menarik bagi investor yang memprioritaskan investasi berbasis prinsip syariah.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Des 2024, 14:45 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 14:45 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Harga saham MR DIY sempat sentuh auto reject bawah (ARB) ke posisi Rp 1.245 per lembar atau turun 24,55%, sesaat setelah perdagangan dibuka. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), pengelola jaringan ritel MR DIY, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Pada hari pertama perdagangan, saham MDIY dibuka dengan antusiasme tinggi dari para investor.

Harga saham MR DIY sempat sentuh auto reject bawah (ARB) ke posisi Rp 1.245 per lembar atau turun 24,55%, sesaat setelah perdagangan dibuka. Namun MDIY segera beranjak dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp 1.890, sebelum akhirnya ditutup pada Rp 1.800 pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis 19 Desember 2024. Angka tersebut Rp 150 atau 9,09% dari harga pembukaan.

Lonjakan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perusahaan, yang fokus pada kebutuhan rumah tangga dengan konsep ritel modern.

Sebagai tambahan, saham MDIY juga masuk dalam kategori Efek Syariah, yang menjadikannya menarik bagi investor yang memprioritaskan investasi berbasis prinsip syariah. Perusahaan ini diharapkan dapat terus menunjukkan kinerja positif di pasar modal, mengingat jaringan MR.DIY yang terus berkembang pesat di seluruh Indonesia.

Perseroan berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi makro dan dinamika populasi Indonesia yang semakin kompleks. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah serta pola konsumsi yang dinamis, MR. D.I.Y. melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.

“Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, MR. D.I.Y. mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau,” ungkap Presiden Direktur MR. D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah.

 

Ekspansi Berkelanjutan

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menekankan bahwa fokus perusahaan bukan hanya pada satu segmen masyarakat, tetapi juga pada menciptakan akses yang lebih luas bagi pelanggan di seluruh Indonesia.Salah satu kekuatan utama MR. D.I.Y. adalah strategi operasional yang efisien dan adaptif.

Perseroan mengonsolidasikan pesanan dalam jumlah besar dari seluruh jaringan toko, sehingga mampu mencapai skala ekonomi yang signifikan.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif, sekaligus menjaga margin keuntungan yang sehat. Di sisi lain, mengoptimalkan pengelolaan melalui manajemen pasokan produk.

Selain itu, MR. D.I.Y. terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata. Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR. D.I.Y. kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR. D.I.Y. siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga,” tambah Edwin.

 

Berbalik dari Rugi ke Untung

Strategi ini juga menjadi dasar yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan yang dinamis seiring meningkatnya permintaan dan ekspansi jaringan toko MR. D.I.Y. ke berbagai wilayah. Dampaknya terlihat pada pertumbuhan pendapatan perusahaan selama periode 2021 hingga 2023, yang meningkat dengan CAGR 109%, dari Rp 894 miliar menjadi Rp 3,9 triliun.

Pada periode yang sama, laba bersih perusahaan berbalik dari rugi Rp 80 miliar menjadi laba sebesar Rp 353 miliar. Pada semester pertama tahun ini, MR. D.I.Y. Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 3,21 triliun, naik 93% secara year-on-year (YoY), dengan laba bersih Rp 532 miliar, meningkat 228% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya