Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tengah melakukan efisiensi dengan melakukan penyesuaian bisnis. Aksi tersebut berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Perseroan.
Direktur/CEO, BukaFinancial & Commerce Bukalapak, Victor Lesmana memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga
"Untuk karyawan-karyawan yang terimbas, kami juga sudah komunikasikan, dan kami akan memberikan kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Victor dalam paparan publik Insidentil, Kamis (16/1/2025).
Advertisement
Perseroan memahami dalam pelaksanaannya, rencana aksi korporasi memiliki tantangan tersendiri tapi manajemen percaya bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
Selanjutnya Perseroan akan fokus menjalankan dan mengembangkan segmen usaha inti dengan organisasi yang lebih ramping dan efisien agar dapat menciptakan nilai di seluruh segmen usaha yang tersisa bagi para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham Perseroan.
Ke depan, BUKA akan terus mengembangkan core business-nya dan e-commerce masih merupakan bagian dari bisnis BUKA. Marketplace adalah salah satu cakupan dari kegiatan usaha utama dan penghentian layanan produk fisik serta penajaman fokus usaha tidak mengubah model bisnis dan kegiatan usaha Perseroan pada anggaran dasar dan selaras dengan tujuan Perseroan yang diungkapkan dalam prospektus saat penawaran umum perdana.
Â
Â
Â
Langkah Bukalapak
Sebelumnya, BUKA mengungkapkan dampak penghentian penjualan produk fisik di aplikasi Bukalapak. Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Lutfi menjelaskan, penghentian layanan produk fisik dan perubahan fokus produk pada Aplikasi dan Situs Web Bukalapak tidak mengubah kegiatan usaha Perseroan yang telah diatur pada Anggaran Dasar Perseroan.
"Penghentian layanan produk fisik tidak memiliki dampak yang merugikan terhadap kelangsungan usaha perseroan," ungkap Fika dalam keterbukaan informasi Bursa.
Fika menjelaskan, layanan produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak memiliki kontribusi sekitar 3% dari seluruh pendapatan Perseroan. Perseroan berkeyakinan, penghentian layanan produk fisik mendukung upaya perseroan untuk mencapai EBITDA positif.
"Perseroan berharap langkah ini dapat membawa dampak yang baik terhadap kondisi operasional dan kinerja keuangan di masa depan dikarenakan Perseroan dapat melakukan efisiensi biaya operasional yang cukup signifikan," kata Fika.
Advertisement
Fokus Produk Virtual
Proses penghentian layanan produk fisik akan dilakukan secara bertahap dan akan dimulai pada Februari 2025. Manajemen Perseroan percaya dengan berfokus pada layanan produk virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, Perseroan dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna.
Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham Perseroan. Aplikasi dan Situs Web Bukalapak, maupun aplikasi dan situs web Marketplace lainnya yang dimiliki Perseroan serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya, antara lain produk virtual, gaming dan investasi.
Penghentian layanan produk fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Perseroan. Dalam pelaksanaannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.