Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menegaskan kepatuhannya terhadap keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memberlakukan suspensi sementara perdagangan saham perseroan.
WIKA memahami kebijakan tersebut merupakan kewenangan BEI sebagai regulator dan menyatakan komitmennya untuk terus mematuhi regulasi yang berlaku.
Baca Juga
"Perseroan sepenuhnya memahami dan mematuhi putusan tersebut sebagai badan hukum yang menaati regulasi yang berlaku,” tulis manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dalam keterangan resmi, Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Dalam pernyataan tersebut, manajemen WIKA mengungkapkan perusahaan saat ini tengah menjalankan proses restrukturisasi yang telah menunjukkan perkembangan positif.
"Hal ini dapat dilihat melalui kinerja operasi Perseroan yang semakin efisien, arus kas operasi menjadi positif, dan rasio keuangan yang membaik dibandingkan periode sebelumnya,” imbuh manajemen.
Sejalan dengan upaya penyehatan keuangan, WIKA tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya terhadap pembayaran bunga obligasi dan imbal hasil sukuk sesuai jadwal.
"Hingga saat ini, Perseroan terus berupaya melakukan pemenuhan kewajiban atas bunga obligasi dan imbal hasil sukuk kepada para pemegang obligasi dan sukuk sesuai jadwal dalam perjanjian,” ujar manajemen WIKA.
Hingga tahun 2024, perseroan telah berhasil melunasi pokok obligasi dan sukuk senilai Rp1,27 triliun, baik yang telah jatuh tempo maupun melalui mekanisme pelunasan dipercepat (call option). Namun, dalam menghadapi dinamika bisnis saat ini, WIKA masih membutuhkan waktu dan dukungan dari para pemegang obligasi, sukuk, serta stakeholder lainnya.
“Sehingga atas kewajiban jatuh tempo tersebut, Perseroan telah mengajukan usulan untuk pembayaran sebagian atas pokok jatuh tempo dan melakukan perpanjangan sisa pokok dengan tetap membayarkan bunganya sesuai besaran dan jadwal dalam perjanjian,” tulis manajemen.
Upaya Perseroan
Meski demikian, usulan ini belum mencapai kuorum untuk pengambilan keputusan. WIKA menegaskan bahwa komunikasi dengan para pemegang obligasi dan sukuk terus dilakukan guna mencapai kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan semua pihak.
"Perseroan juga terus berupaya memperoleh kontrak-kontrak baru yang dibutuhkan untuk menghasilkan kas masuk untuk pemenuhan kewajiban dan keberlanjutan langkah penyehatan serta keberlangsungan bisnis Perseroan ke depan,” jelas manajemen.
Sebagai perusahaan konstruksi milik negara, WIKA menyampaikan apresiasi kepada para pemegang obligasi, pemegang saham, dan seluruh stakeholder atas dukungan yang telah diberikan.
Perseroan menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur strategis yang mendukung pemerataan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kemandirian bangsa Indonesia.
Advertisement
Bursa Suspensi Saham WIKA
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mulai sesi pra-pembukaan perdagangan hari ini, Selasa 18 Februari 2025.
Penghentian sementara saham WIKA dilakukan di seluruh pasar. Keputusan penghentian sementara saham WIKA diambil setelah perseroan mengumumkan penundaan pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A (WIKA02ACN2) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A (SMWIKA02ACN2) yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025. Penghentian perdagangan saham WIKA ini didasarkan pada dua surat resmi.
Pertama, Surat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk nomor SE.01.00/A.CORSEC.00069/2025 tanggal 14 Februari 2025 yang menyampaikan informasi terkait pembayaran obligasi dan sukuk tersebut.
Lalu, Surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI-0674/DIR/0225 tanggal 17 Februari 2025 yang menyatakan adanya penundaan pembayaran pelunasan pokok instrumen tersebut.
"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Bursa Efek Indonesia (Bursa) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Efek PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di Seluruh Pasar terhitung sejak Pra-Pembukaan Perdagangan Efek tanggal 18 Februari 2025, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," mengutip pengumuman Bursa dalam keterbukaan informasi.
Keputusan penundaan pembayaran ini berpotensi menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.
Oleh karena itu, BEI mengambil langkah suspensi untuk melindungi investor serta menjaga stabilitas pasar. BEI mengimbau seluruh pihak terkait untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan guna memperoleh kejelasan mengenai kondisi perusahaan ke depan. Penghentian sementara perdagangan saham WIKA akan berlangsung hingga adanya pengumuman lebih lanjut dari bursa.
