BI Tahan Suku Bunga Acuan, IHSG Anjlok 1,14 Persen Hari Ini 19 Februari 2025

Saham MMIX terbang 12,94 persen ke posisi Rp 192 per saham di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok 1,14 persen pada perdagangan Rabu, 19 Februari 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 19 Feb 2025, 17:11 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 17:11 WIB
BI Tahan Suku Bunga Acuan, IHSG Anjlok 1,14 Persen Hari Ini 19 Februari 2025
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Rabu (19/2/2025). IHSG merosot usai pengumuman Bank Indonesia (BI) pertahankan suku bunga acuan 5,75 persen dan reshuffle kabinet.

Mengutip data RTI, IHSG terperosok 1,14 persen ke posisi 6.794,86. Indeks LQ45 turun 2,62 persen ke posisi 783,02. Sebagian besar indeks saham acuan merosot.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.886,92 dan level terendah 6.773,90. Sebanyak 361 saham melemah sehingga menekan IHSG. 218 saham menguat dan 216 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.238.866 kali dengan volume perdagangan 19,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.325.

Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham teknologi bertamabh 5,42 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic naik 0,27 persen dan sektor saham industri bertambah 0,51 persenn. Sementara itu, sektor saham keuangan turun 1,78 persen, dan catat koreksi terbesar.

Sektor saham energi melemah 0,07 persen, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,59 persen, sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,07 persen, sektor saham kesehatan tergelincir 0,70 persen. Lalu sektor saham properti melemah 0,80 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,85 persen, dan sektor saham transportasi merosot 0,39 persen.

Gerak Saham

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham SMBR merosot 4,1 persen ke posisi Rp 187 per saham. Saham SMBR dibuka turun 6 poin ke posisi Rp 189 per saham. Harga saham SMBR berada di level tertinggi Rp 193 dan level terendah Rp 187 per saham. Total frekuensi perdagangan 781 kali dengan volume perdagangan 27.674 saham. Nilai transaksi Rp 518,5 juta.

Di sisi lain, saham MMIX melambung 12,94 persen ke posisi Rp 192 per saham. Harga saham MMIX dibuka naik 18 poin ke posisi Rp 188 per saham. Saham MMIX berada di level tertinggi Rp 206 dan level terendah Rp 176 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.806 kali dengan volume perdagangan 938.823 saham. Nilai transaksi Rp 18,1 miliar.

Saham PSAB ditutup naik 1,36 persen ke posisi Rp 298 per saham. Harga saham PSAB dibuka bertambah empat poin ke posisi Rp 298 per saham. Harga saham PSAB berada di level tertinggi Rp 316 dan level terendah Rp 290 per saham. Total frekuensi perdagangan 42.641 kali dengan volume perdagangan 5.124.519 saham. Nilai transaksi Rp 154,7 miliar.

Apa Saja Sentimen IHSG?

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa saham regional Asia cenderung variasi. “Pasar terbebani sejumlah sentimen,” demikian seperti dikutip.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Februari 2025 memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,75 persen.

Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25 persen pada mobil, bersama dengan bea serupa pada semikonduktor dan farmasi, yang diperkirakan akan diumumkan awal bulan depan.

“Pelaku pasar juga pasar bersiap rilis laporan risalah rapat The Fed, yang mana pasar menduga The Fed kembali sikap hati-hatinya terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam menghadapi inflasi,” demikian seperti dikutip.

Sebelumnya, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, Gubernur Michelle Bowman dan Christopher Waller mengatakan mereka percaya kekuatan ekonomi dan inflasi yang tinggi menjamin suku bunga kebijakan tetap stabil untuk sementara waktu.

Presiden Fed San Francisco Mary Daly menegaskan kembali jeda dalam pemangkasan suku bunga cukup tepat hingga kemajuan yang lebih nyata terlihat dalam upaya menurunkan inflasi ke target bank sentral sebesar 2 persen.

Top Gainers-Losers

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham DWGL meroket 35 persen
  • Saham POLU meroket 24,91 persen
  • Saham EDGE meroket 24,86 persen
  • Saham SMIL meroket 24,39 persen
  • Saham ATIC meroket 21,18 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TAXI merosot 14,29 persen
  • Saham PURI merosot 13,44 persen
  • Saham RANC merosot 12,82 persen
  • Saham KOTA merosot 12,50 persen
  • Saham MDRN merosot 11,11 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBNI senilai Rp 332,7 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 321 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBCA tercatat 49.135 kali
  • Saham BBRI tercatat 43.071 kali
  • Saham PSAB tercatat 42.640 kali
  • Saham WIFI tercatat 34.362 kali
  • Saham AMRT tercatat 33.301 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Bursa saham Asia Pasifik diperdagangkan bervariasi pada perdagangan Rabu, 19 Februari 2025. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik yang bervariasi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan tarif “sekitar 25 persen” untuk impor otomotif, semikonduktor dan farmasi.

Mengutip CNBC, indeks acuan Nikkei 225 di Jepang melemah 0,27 persen ke posisi 39.164,61. Indeks Topix terpangkas 0,3 persen ke posisi 2.767,25. Jepang telah melaporkan defisit perdagangan tertinggi dalam dua tahun.

Selain itu, sentimen bisnis untuk produsen Jepang meningkat pada bulan kedua Februari, yang merupakan hasil dari jajak pendapat Reuters Tankan. Indeks sentimen produsen naik menjadi plus 3, level tertinggi sejak November, dari plus dua pada Januari.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,7 persen ke posisi 2.671,52. Indeks Kosdaq bertambah 0,6 persen ke posisi 778,27.

Indeks CSI 300 di China melesat 0,7 persen ke posisi 3.940,16. Indeks Hang Seng melemah 0,14 persen ke posisi 22.944,44. Indeks Nifity 50 di India dan BSE mendatar.

Selain itu, indeks ASX 200 di Australia merosot 0,73 persen ke posisi 8.419,20. Hal ini setelah Bank Sentral Australia memangkas suku bunga acuan sekitar 25 basis poin menajdi 4,1 persen.

Selain itu, Bank Sentral Selandia Baru memangkas suku bunga acuan 50 basis poin (bps) menjadi 3,75 persen. Dolar Selandia Baru melemah 0,51 persen menjadi 0,5728 terhadap dolar AS.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya