IHSG Berpotensi Melemah, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 19 Maret 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di level support 5.995,5.938 dan level resistance 6.332,6.445 pada Rabu, 19 Maret 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 19 Mar 2025, 08:16 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 08:16 WIB
IHSG Berpotensi Melemah, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 19 Maret 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Rabu (19/3/2025). IHSG akan berpotensi ke posisi 5.879-5.975.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Rabu (19/3/2025). IHSG akan berpotensi ke posisi 5.879-5.975.

IHSG merosot 3,84 persen ke posisi 6.223 dan disertai dengan ada peningkatan tekanan jual pada perdagangan saham Selasa, 18 Maret 2025. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 2,4 triliun pada Selasa pekan ini. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing telah melepas saham Rp 29,41 triliun, demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, dengan IHSG tertembus posisi 6.246 sebagai support, posisi IHSG saat ini diperkirkaan berada pada bagian dari wave (V) dari wave A, sehingga waspadai akan IHSG yang masih rawan melanjutkan koreksi ke rentang 5.879-5.975. Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 5.995,5.938 dan level resistance 6.332,6.445 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. IHSG akan bergerak di level support 6.070-6.150 dan level resistance 6.300-6.320.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Dalam riset PT BNI Sekuritas, saham yang menjadi pilihan antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Chandra Asia Pacific Tbk (TPIA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA).

Promosi 1

Rekomendasi Teknikal

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI terkoreksi 3,21% ke 4.530 disertai dengan adanya peningkatan tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi BMRI sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C, sehingga BMRI masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 4.150-4.380

Target Price: 4.950, 5.450

Stoploss: below 3.990

 

 

2.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness

Saham INDF terkoreksi 2,75% ke 7.075 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi INDF sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c), sehingga INDF rawan melanjutkan koreksinya," kata Herditya.

Buy on Weakness: 6.775-7.000

Target Price: 7.150, 7.350

Stoploss: below 6.700

 

 

3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Buy on Weakness

Saham MAPI terkoreksi 8,22% ke 1.340 disertai dengan peningkatan tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi MAPI sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b], sehingga MAPI masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.220-1.325

Target Price: 1.385, 1.490

Stoploss: below 1.155

 

 

4.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) - Sell on Strength

Saham BREN terkoreksi 11,79% ke 5.050 disertai dengan ada peningkatan tekanan jual. Kami perkirakan, posisi BREN sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i], sehingga BREN masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 3.830-4.400 terlebih dahulu.

Sell on Strength: 5.225-5.425

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 18 Maret 2025

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (18/3/2025).  Akan tetapi, koreksi IHSG menjadi berkurang.

Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 3,84 persen ke posisi 6.223,38. Indeks LQ45 terpangkas 2,79 persen ke posisi 709,01. Seluruh indeks saham acuan kompak memerah.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.465,22 dan level terendah 6.011,84. Sebanyak 554 saham memerah dan 118 saham menguat. 139 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.548.289 kali dengan volume perdagangan 29,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.420.

Seluruh sektor saham melemah. Sektor saham teknologi turun 9,77 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham energi melemah 3,43 persen, sektor saham basic susut 5,99 persen, sektor saham industri turun 1,47 persen, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 2,32 persen.

Lalu sektor saham siklikal susut 3,06 persen, sektor saham kesehatan merosot 2,67 persen, sektor saham keuangan terperosok 1,98 persen, sektor saham properti melemah 3,33 persen. Lalu sektor saham infrastruktur terpangkas 3,03 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 2,11 persen.

 

 

Gerak Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham BREN merosot 11,79 persen ke posisi Rp 5.050 per saham. Harga saham BREN dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.775 per saham. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 5.825 dan level terendah Rp 4.580 per saham. Total frekuensi perdagangan 27.513 kali dengan volume perdagangan 496.912 saham. Nilai transaksi Rp 249,9 miliar.

Saham DCII terpangkas 20 persen ke posisi Rp 115.800 per  saham. Harga saham DCII dibuka turun ke posisi Rp 126.000 per saham. Harga saham DCII berada di level tertinggi Rp 126.000 dan terendah Rp 115.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 163 kali dengan volume perdagangan 227 saham. Nilai transaksi Rp 2,7 miliar.

Saham TPIA susut 18,42 persen ke posisi Rp 5.425 per saham. Harga saham TPIA dibuka stagnan di posisi Rp 6.650 per saham. Harga saham TPIA berada di level tertinggi Rp 6.700 dan terendah Rp 5.325 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.886 kali dengan volume perdagangan 582.551 saham. Nilai transaksi Rp 324,4 miliar.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya