Emiten Prajogo Pangestu Barito Renewables Cetak Laba Bersih Rp 1,97 Triliun

CEO Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan mengatakan bahwa kinerja perseroan sepanjang 2024 menghadapi tantangan operasional dengan tetap mempertahankan komitmen terhadap efisiensi dan keberlanjutan.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 23 Mar 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 13:30 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Emiten energi milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang positif pada tahun 2024. Capaian ini sejalan dengan ekspansi kapasitas energi terbarukan perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Minggu (23/3/2025), BREN mencatat pendapatan sebesar USD 596,82 juta sepanjang 2024. Capaian itu menandai kenaikan 0,31% dari USD 594,93 juta yang tercatat pada 2023.

Pendapatan Barito Renewables Energy bersumber dari pendapatan kontrak dengan pelanggan penjualan listrik sebesar USD 278,36 juta, penjualan uap USD 122,02 juta, biaya manajemen USD 37.000, serta penjualan kredit karbon senilai USD 1.000.

Adapun pendapatan sewa operasi sebesar USD 156,76 juta, dan pendapatan sewa pembiayaan aebesar USD 39,63 juta.

CEO Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan mengatakan bahwa kinerja perseroan sepanjang 2024 menghadapi tantangan operasional dengan tetap mempertahankan komitmen terhadap efisiensi dan keberlanjutan.

“Meskipun terdapat hambatan sementara dalam produksi panas bumi, portofolio energi terbarukan kami yang ekstensif berkontribusi pada pendapatan yang stabil dan peningkatan profitabilitas,” kata Hendra dalam keterangan resmi.

Pendapatan konsolidasi tumbuh didorong oleh kontribusi dari energi angin, meskipun terdapat gangguan tak terencana pada unit 2 Darajat.

Sebagai catatan, energi angin saat ini berkontribusi sekitar 4% terhadap total pendapatan konsolidasi perseroan.

“Perbaikan dalam struktur biaya dan efisiensi operasional telah memperkuat fundamental bisnis kami, memungkinkan kami untuk mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik. Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk memperluas kapasitas energi terbarukan serta mendukung target transisi energi nasional, kata Hendra.

 

Promosi 1

Laba

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Barito Renewables juga mencatat EBITDA sebesar USD 515 juta atau tumbuh 2,7% dari USD 502 juta pada 2023. Margin EBITDA perseroan juga mencatat kenaikan dari 84,4% pada 2023 menjadi 86,3% pada 2024.

EBITDA yang lebih tinggi mendorong laba bersih BREN tumbuh dobel digit pada 2024.

Selain itu, laba yang diatribusikan Barito Renewables juga naik 13,67% year-on-year (YoY) dari USD 107,41 juta menjadi USD 122,1 juta.

Laba bersih BREN pada 2024 setara dengan Rp 1,97 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.129 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya