Liputan6.com, Jakarta - Nur Aty atau yang lebih dikenal dengan Aty D'Academy menceritakan kepada tim liputan6.com perihal persaudaraan masyarakat Kabupaten Selayar, Makassar Sulawesi Selatan. Ditemui di asrama D'Academy, Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (2/4/2014), Aty menuturkan Selayar menjadi kota mati jika dirinya tampil di ajang pencarian bakat dangdut Indonesia, D'Academy Indosiar.
Pasalnya, Bupati Selayar Hj. Syahrir Wahab terus memberi dukungannya untuk Aty. Bahkan sampai dibuatkan pamflet agar warga Selayar mendukung biduan kelahiran Selayar 26 tahun silam tersebut. Aty juga menjelaskan apa yang dilakukan bupati Selayar tersebut tidak ada unsur politik didalamnya.
"Bapak bupati membuat selebaran dan menyuruh orang untuk membagikan ke warga, untuk dukung saya. Beliau ikhlas dukung saya, karena saya satu-satunya warga Selayar yang ikutan seperti ini (kontes ajang pencarian bakat) dan masuk sepuluh besar," ujar wanita yang memiliki bobot 80 kilogram.
Advertisement
Bukan hanya itu, Aty juga menceritakan hal lucu ketika dirinya sedang tampil di panggung konser D'Academy. "Jadi, kalau saya sedang manggung, jalanan itu sepi, semua lihat saya, terus ada orang yang lewat jalan raya dan tidak memakai helm, dan ditangkap sama bapak polisi, ditanya mau kemana orang itu sama bapak polisi, dia bilang mau beli pulsa untuk sms Aty, yasudah sama bapak polisinya disuruh cepat-cepat," imbuh Aty, sambil tersenyum.
Tidak hanya polisi, pedagang disana juga mendukung Aty. "Kalau saya akan tampil, sayuran dan ikan (dagangan) tidak bisa ditawar, karena memang uangnya untuk sms saya, kalau harganya 25 (ribu) ya 25 (ribu) nya untuk sms saya," jelas Aty bangga dengan desa halamannya.