Keuangan Robin Williams Bermasalah Karena Jadi ATM Keluarga

Keuangan Robin Williams bermasalah sebelum hari kematiannya. Benarkah demikian?

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 13 Agu 2014, 10:30 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2014, 10:30 WIB
Robin Williams
Mirror.co.uk

Liputan6.com, Los Angeles Robin Williams ditemukan tewas oleh asisten pribadinya. Ia mati mengenaskan. Robin ditemukan tak bernyawa menggantung diri menggunakan ikat pinggang untuk mengakhiri hidupnya. Pemain Mrs. Doubtfire tersebut juga ditemukan dengan luka sayatan di sekitar pergelangan tangannya.   

Sebenarnya apa yang membuat aktor kawakan yang mempunyai segudang prestasi ini mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengenaskan? Tetapi sebuah laporan mencengangkan datang dari laman RadarOnline, Rabu (13/8/2014). Williams disebutkan memiliki masalah keuangan yang parah.

Mungkin banyaknya film dan penghargaan yang telah diraihnya membuat sebagian orang mengernyit. Benarkah aktor ini mempunyai masalah keuangan yang memprihatinkan?


Menurut teman keluarga dekat Robin Williams, pria 63 tahun itu memang sangat rendah hati dan dermawan. Ia akan membantu semua teman yang ia kenal dan membutuhkan pertolongan. Tetapi si sumber pernah bercerita lewat telepon jika ia sedang dalam masalah serius. Yang memberatkannya, banyak saudara dan keluarga yang mengenalnya sebagai sosok yang sukses. Robin menjadi ATM bagi keluarganya.

Padahal masih menurut sumber yang sama, Robin Williams menyiratkan bahwa ada beberapa proyek film seperti sekuel `Mrs. Doubtfire 2`, yang sebenarnya tidak ingin diambil namun harus dikerjakan karena pembayaran yang besar. Dari situlah ia mengalami tekanan batin yang besar.

"Mengerjakan sekuel lanjutan Mrs Doubtfire 2 itu sebenarnya sama sekali bukan kemauan Robin Williams," kata si sumber.



Berbicara kepaada Parade Magazine tahun lalu, Robin juga sempat mengungkapkan bahwa peran yang diambil dalam CBS Show bertajuk The Crazy Ones tersebut disetujui karena pembayaran yang besar.

Selain itu, kabarnya perceraiannya dengan istri pertama dan kedua , Valerie Velardi dan Marsha Garces pada 1988 dan 2008 memakan banyak biaya. "Perceraian itu tidak murah," candanya kala itu. Apa masalah keuangan ini membuatnya makin depresi dan kemudian mengakhiri hidupnya? (Ppt/Ade)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya