X Japan Filmkan Konser di Amerika

X Japan akan memulai syutingnya di konser Madison Square Garden yang berlokasi di New York pada 11 Oktober 2014 oleh sineas Amerika.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 06 Okt 2014, 17:50 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2014, 17:50 WIB
X Japan Bikin Film Dokumenter di Amerika
X Japan akan memulai syutingnya di konser Madison Square Garden yang berlokasi di New York pada 11 Oktober 2014 oleh sineas Amerika.

Liputan6.com, New York Grup beraliran glam rock asal Jepang, X Japan dikabarkan bakal memiliki sebuah film dokumenter. Rencananya, mereka akan memulai syutingnya di konser Madison Square Garden yang berlokasi di New York pada 11 Oktober 2014.

Dilansir dari Anime News Network, Sabtu (4/10/2014) filmnya nanti ditanggung oleh produser John Battsek yang sempat terlibat Searching For Sugarman dan The Imposter. Sedangkan bangku sutradara diduduki oleh sineas asal Amerika Serikat, Stephen Kijak yang pernah menangani film Scott Walker: 30 Century Man dan Stones In Exile.



Dalam konser tersebut, X Japan bakal memainkan lagu-lagu favorit penggemar dan juga beberapa nomor yang sebelumnya belum pernah dirilis. Selain manggung, mereka juga bakal memanfaatkan waktu di AS untuk menghadiri ajang New York Comic Con.

Saat menghadiri ajang Comic Con yang digelar pada 9-10 Oktober 2014, Yoshiki rencananya bakal mengunjungi panel Marvel yang menampilkan diskusi bersama Stan Lee mengenai kolaborasi mereka. Salah satunya adalah pembahasan komik Blood Red Dragon yang didasarkan pada sosok Yoshiki.



Sebelumnya, X Japan pernah menggelar tur di Amerika Utara pada 2010 dan pada 2011, mereka menandatangani kontrak tiga tahun bersama EMI Music Amerika Utara hingga merilis sebuah single untuk pasar Amerika bertajuk Jade.

Mereka juga sempat merilis single bertajuk Scarlet Love Song yang digunakan sebagai lagu tema film animasi Buddha: The Great Departure. Di kancah anime televisi, X Japan pernah mengisi tema penutup serial bertajuk X.



X Japan terbentuk sejak 1982 dan hanya memiliki 5 buah album yang mampu mengantarkan seluruh personelnya ke puncak popularitas. Band asal Chiba ini sudah ditinggal wafat oleh gitarisnya, Hide pada 1997 hingga akhirnya bubar.

Meskipun Hide sudah tiada, namun Yoshiki (drum) bersama Toshi (vokal), Pata (gitar), dan Heath (bass) membentuk kembali X Japan pada 2007 dengan tambahan gitaris Luna Sea bernama Sugizo. Pada 2011, bassis pertama mereka bernama Taiji wafat dengan dugaan bunuh diri.

Vanishing Vision (1988), Blue Blood (1989), Jealousy (1991), Art of Life (1993), dan Dahlia (1996) adalah judul-judul album yang mampu mengangkat X Japan menjadi sosok paling disegani di ranah musik Negeri Sakura. (Rul/Feb)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya