Kisah Rachmat Kurniawan, Iseng Bikin Dokumenter Malah Menang di Festival Film Cannes

Berkat kemenangannya, Rachmat Kurniawan Idham pun diundang ke Cannes untuk menerima penghargaan dan pemutaran film berjudul The Atlantis Mussels.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 06 Mar 2025, 20:57 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 20:06 WIB
Berkat kemenangannya, Rachmat pun diundang ke Cannes untuk menerima penghargaan dan pemutaran film tersebut. Tampak dalam unggahan akun @folkshitt bagaimana perjalanan Rachmat membuat dokumenternya.
Berkat kemenangannya di Festival Film Cannes 2025, Rachmat Kurniawan pun diundang ke Cannes untuk menerima penghargaan dan pemutaran film tersebut. (Dok: IG @mamadkurniawann)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kisah menarik dialami oleh Rachmat Kurniawan Idham, anak muda asal Indonesia yang karyanya menang di Festival Film Cannes 2024 lalu. Film dokumenternya berjudul "The Atlantis Mussels" berhasil meraih penghargaan kategori "Best ShortDoc Award".

Berkat kemenangannya, Rachmat pun diundang ke Cannes untuk menerima penghargaan dan pemutaran film tersebut. Namun kisah kemenangan ini baru viral seminggu belakangan berkat  unggahan akun @folkshitt yang mengungkap bagaimana perjalanan Rachmat membuat dokumenternya.

"Iseng bikin film karena gabut," tulisan yang tertera dalam unggahan sang pembuat film, diposting ulang pada Selasa, 4 Maret 2025.

Dengan isu bagus dan kuat, Rachmat membuat dokumenter dan mengirimkan karyanya. Tampak dalam sebuah foto, ia mewawancarai seorang warga pesisir  Jakarta Utara yang masih bertahan di lingkungan banjir.

Di akun Instagram pribadinya @mamadkurniawann mengungkap lebih detail soal produksi film-nya. Disebutkan bahwa The Atlantis Mussel adalah film garapan Senada Film. Ia tak sendirian mengerjakan film tersebut, bahkan pergi ke Cannes dengan seorang rekannya, Azyd Aqsha Madani yang ikut memproduksi film.

"Ga nyangka aja film THE ATLANTIS MUSSELS yang gw bikin untuk mengisi kekosongan waktu libur bulan Januari kemarin bisa bawa gw melihat secara langsung dan merasakan seperti selebritis yang menginjakkan red carpet," tulisnya saat itu pada 31 Mei 2024.

Di akhir unggahan Rachmat mengatakan penghargaan tersebut mamacu dirinya untuk terus membuat karya. "Tapi ga sampai di sini. Gw pengen berdampak lebih lagi untuk banyak orang lewat visual. Next doakan gue sama Tim Senada Film bisa buat film lebih banyak lagi," tandasnya. 

Promosi 1

Poster Film Dokumenter The Atlantic Mussels Dirilis

Poster Film Dokumenter The Atlantic Mussels Dirilis
Poster Film Dokumenter The Atlantic Mussels Dirilis. (dok: IG https://www.instagram.com/p/DG2VFHBp_Xx/?igsh=NW1wa3Fsc2Q1dnFr)... Selengkapnya

Selang hampir setahun menang untuk film dokumenternya di Festival Film Cannes 2024, Achmad merilis poster film-nya dengan gambar yang dramatis. Tampak  posternya menggambarkan bangunan Monas yang jadi ikon Kota Jakarta tenggelam banjir.

"Official poster The Atlantis Mussels," tulisnya dalam unggahan terbarunya pada Kamis (6/3/2025).

Dia unggahan ia juga mengungkap cerita film yang berkisah sebuah komunitas pesisir di Jakarta Utara yang mengalami dampak langsung dari penurunan tanah dan perubahan iklim global. Disebutkan dalam mengatasi krisis tersebut, komunitas ini memanfaatkan cangkang kerang hijau untuk meninggikan permukaan tanah agar bencana tidak menelan rumah mereka.

Banyak warganet yang penasaran tentang dokumenter tersebut dan bertanya apakah thriller-nya sudah tayang. Kemudian pertanyaan itu dibalas, bahwa thriller segera tayang besok setelah poster dirilis.

Di unggahan Instagram Story, Achmad juga mengungkap bahwa dokumenternya yang menang di Festival Cannes 2024 belum tayang secara umum, baik online maupun offline, tapi film tersebut pernah khusus tayang di festival film. "Namun karena besarnya antusiasme warganet, kami berinisiatif untuk melakukan penayangan di platform digital (belum ditentukan) agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas," tulisnya.

Datang Memakai Kemeja Batik

Kisah Rachmat Kurniawan, Iseng Bikin Dokumenter Malah Menang di Festival Film Cannes. (Dok: https://www.instagram.com/mamadkurniawann?igsh=ODhrbjFzdXUweHVx)
Kisah Rachmat Kurniawan, Iseng Bikin Dokumenter Malah Menang di Festival Film Cannes. (Dok: https://www.instagram.com/mamadkurniawann?igsh=ODhrbjFzdXUweHVx)... Selengkapnya

Adapun dalam unggahan lama, tampak momen Achmad dan Azyd hadir di Festival Film Cannes. Mereka datang memakai kemeja batik karena tidak mempersiapkan tuxedo untuk menghadiri ajang internasional tersebut. "Ga punya tuxedo alhasil pake batik kondangan andalan kwkwk,"  keterangan yang tertulis di foto.

Meski tanpa tuxedo, kedua sineas lokal itu terlihat tetap formal. Mereka mengenakan kemeja batik bernada cokelat dengan celana hitam dan sepatu senada mengkilap. Saat melewati red carpet, ternyata mereka juga satu grup dengan film maker lainnya yang salah satunya berasal dari Prancis.

Sementara itu warganet yang baru mengetahui soal film dokumenter buatan anak negeri jadi pemenang di Festival Film Cannes tahun lalu, memberikan apresiasi dan kebanggannya.  "Prouudd! Tombol setuju filmnya dirilis ke publik, kepo!!" Tulis seorang warganet. "Emang yang iseng-iseng berawal dari gabut selalu membuahkan hasil. Teruslah berkarya mau sekecil apapun, siapa tahu mimpi kalian terwujud dari karya kecil itu," warganet menyemangati. 

Tanggapan Warganet

Kisah Rachmat Kurniawan, Iseng Bikin Dokumenter Malah Menang di Festival Film Cannes 2024
Kisah Rachmat Kurniawan, Iseng Bikin Dokumenter Malah Menang di Festival Film Cannes. (Dok: https://www.instagram.com/mamadkurniawann?igsh=ODhrbjFzdXUweHVx)... Selengkapnya

Sementara sebagian besar warganet merasa ragu karya yang dibuat sineas lokal tersebut bakal dihargai di negeri sendiri. Mereka malah menganjurkan sang pembuat film berkarya di luar karena lebih diterima dunia internasional.

"Festival lokal ga tembus, malah masuk di luar ya, gpp mantap," kata warganet. "Yang kaya gini diapresiasi, bukan yang nggak masuk akal dinominasi," balas warganet.

"Nah ini nih, malah ama negara lain di appreciate kan, negara sendiri mah ga peduli," seru yang lain. "Ayo dong Indonesia bisa mengapresiasi anak-anak bangsa berbakat," ajakan seorang warganet.

"Yang begini jarang masuk tv, malah orang alay di TikTok yang diundang," kata warganet. "Sukses terus ya," yang lain mendoakan. "Di sana aja bang asli, di Indo nggak dihargaiin lo," saran warganet. 

"Dua jempol dari kita, selamat ya," tulis yang lain. "Awas Der, kalo balik dipajakin," kata warganet. 

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya