Liputan6.com, Jakarta Dracula Untold mungkin bisa disebut sebagai salah satu proyek ambisius produser Michael de Luca setelah Fifty Shades of Grey yang diharapkan mampu menjadi franchise baru di tema horor-fantasy.
Tidak tanggung-tanggung, bukannya mendaur-ulang novel Dracula karya Bram Stoker yang sempat difilmkan oleh Francis Ford Coppola pada 1992, proyek karya sutradara oleh Gary Shore ini lebih memilih untuk menceritakan kisah yang belum pernah didengar oleh sebagian penggemar Dracula.
Baca Juga
Harapannya, tentu saja agar dikeroyok penikmat film dan menjadi salah satu film terlaris di 2014.
Advertisement
Sayangnya, seolah berbanding terbalik dengan optimisme tinggi dari Michael De Luca, film ini justru terpuruk di segi kualitas dan gagal menjadi jawara box office ketika melakukan penayangan perdana di Amerika dan Inggris.
Dikutip dari laman boxofficemojo, Rabu (15/10/2014), film ini hanya mampu duduk di posisi dua box office Amerika Serikat lewat perolehan sebesar USD 23 juta atau setara dengan Rp. 281Â milyar.
Yang lebih parah, ketika sudah memasuki pekan kedua di Inggris, Dracula Untold semakin jatuh dengan pendapatan senilai USD 1,3 juta. Angka itu jauh lebih rendah dari hasil sebelumnya yakni USD 2,7 juta.
Lantas, mampukah Dracula Untold berlanjut menjadi franchise?
Meskipun dihujani banyak kritik dan tidak terlalu gemilang dalam perolehannya di box office Amerika Serikat, Michael de Luca tetap boleh bernafas lega karena film ini secara tidak terduga justru sukses di Asia.
Selain itu, kalau sedikit menghitung perolehannya hingga saat ini, bisa diketahui jika Dracula Untold sudah balik modal lewat keuntungan yang mencapai USD 88,8 juta dari budget sekitar USD 70 juta.
Alhasil, bisa diambil kesimpulan kalau film yang dibintangi oleh Luke Evans ini masih cukup profitable. Apalagi, seperti dikutip dari laman HeyUGuys, karakter Dracula Untold akan dijadikan bagian dari reboot film-film monster lainnya seperti Frankenstein, The Wolf Man, Creature of the Black Lagoon, The Invisible Man, Bride of Frankenstein, hingga The Mummy.
Hal tersebut mengingatkan kita akan dunia superhero Marvel dalam franchise The Avengers.(Feb/Rul)