Liputan6.com, Jakarta Kontestan tiga besar D'Academy2, Irwan asal Sumenep, Jawa Timur awalnya tak pernah menyangka bisa menjadi besar lantaran ajang pencarian bakat D'Academy2. Irwan bercerita perihal awal dirinya menyukai musik dangdut yang kini dia geluti.
Semua itu bermula ketika dirinya masih kecil. Pemilik nama asli Irwan Krisdiyanto ini sempat bernyanyi dangdut dari panggung ke panggung. Namun, lantaran musik dangdut di daerahnya terbilang kampungan, Irwan pun beralih ke genre pop dan membuat sebuah band SMA (Sekolah Menengah Atas).
"Karena di kampung Irwan, dangdut nggak jaman, Irwan bentuk band di SMA. Karena kalau Irwan nyanyi dangdut Irwan dilemparin air kencing pas di pesta pernikahan, itu waktu SMP. Irwan dikatain kampungan," cerita Irwan kepada Liputan6.com.
Sejak saat itulah Irwan mulai takut bernyanyi dangdut. Band mulai terbentuk, ternyata tak seperti apa yang Irwan impikan selama ini. Membuat grup band tak membuat Irwan menjadi terkenal.
Irwan ingin masuk televisi dan terkenal. Dengan grup band yang telah dia buat, hanya mampu rekaman lewat komputer dan promosi di berbagai radio saja di kampung halamannya.
Advertisement
"Sudah berbagai macam upaya promosi ternyata nggak kesampaian, pengin tampil di tv nggak bisa," kata Irwan.
Akhirnya, biduan kelahiran Sumenep 17 November 1993 ini sempat merasa bahwa band yang telah dia buat tak berjalan seperti keinginannya. Irwan pun meminta ijin kepada teman satu band untuk kembali ke aliran dangdut dan ikut audisi D'Academy2.
"Lama vakum di band dan saya berfikir bubar. Saya ijin mau ikut DA, mereka bilang kalau itu jadi bagian dari kesuksesan kamu ya sudah. Mereka (teman satu band) mendukung," kenang Irwan.
Sampai akhirnya kini Irwan mampu menduduki posisi tiga besar D'Academy2 menyingkirkan ribuan peserta lainnya.