Liputan6.com, Jakarta Ada tradisi warisan leluhur, seorang wanita harus menjalani pingitan jelang menikah. Selama masa pingitan itu, calon mempelai wanita dan pria tidak boleh bertemu. Hal ini yang ditolak oleh Ayudia Bing Slamet.
Seperti diketahui, dara berusia 24 tahun itu segera mengakhiri masa lajang. Ayudia akan dinikahi sang kekasih, Ditto, pada 13 September mendatang. Keduanya kompak tak mau pakai tradisi pingitan.
"Nggak mau, saya tolak pingitan. Bukan apa-apa, jelang nikah masih banyak yang harus dipersiapkan. Kalau dipingit, takut keteteran," kata Ayudia, di sela HUT SCTV ke 25 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2015).
Advertisement
Kalau Ayudia Bing Slamet punya alasan mengurus pernikahan, beda lagi dengan yang dikatakan Ditto. Si pacar punya kalimat romantis ketika menolak menjalani pingitan.
"Kalau saya nggak bisa jauh dari dia. Bagaimana mau dipingit coba, hehehe," imbuh Ditto sambil tertawa.
Pernikahan Ayudia-Ditto akan semarak dengan perpaduan berbagai budaya Indonesia. Ada aksen Sunda dan Padang yang merupakan latar belakang kedua keluarga. Sementara dekorasi akan terlihat syahdu dengan nuansa putih.
"Pokoknya kami mau having fun di pernikahan ini. Makanya nggak undang banyak tamu, biar bisa lebih intim dengan yang datang," urai Ayudia Bing Slamet.(Jul/Mer)