Liputan6.com, Cappadocia, Turki Ramon Y Tungka dan Pradikta Wicaksono merasa kegirangan ketika diberi kesempatan untuk jalan-jalan ke museum Goreme di Cappadocia, Turki.
"Gue suka banget sejarah dan budaya. Sebelum datang ke sini, gue sudah pelajari lebih dulu lewat buku-buku," kata Ramon Y Tungka, di Goreme Open Air Museum, Senin (7/9/2015) sore.
Baca Juga
Advertisement
Liputan6.com mendapatkan kesempatan eksklusif menemani Ramon Y Tungka dan Pradikta Wicaksono mengunjungi museum peninggalan abad ke 10.
"Gue penasaran banget Karena museum ini sebenarnya bangunan masa lalu, seperti komplek biara. Gereja dan tempat tinggal di dalam goa. Jadi ini sebenarnya goa yang dijadikan tempat tinggal,"Â jelas Ramon dengan antusias.
"Di Cappadocia sendiri juga terdapat underground city, terdiri dari berapa lantai. Kata buku yang gue baca, tempat ini mampu menampung 20 ribu orang. Mereka semua tinggal di dalam goa. Bahkan berternak di dalam goa," jelas Ramon dengan antusias.
Saat memasuki goa demi goa, Ramon Y Tungka dan Dikta Wicaksono dibuat terkagum-kagum dengan lukisan dinding yang terdapat di dalamnya. "Anehnya, di dalam dingin sekali. Padahal di luar sangat panas," seru Dikta.
Suhu di Cappadocia saat ini mencapai 38 derajat celcius. Terik matahari sangat menyengat, tapi tak menyurutkan semangat Ramon dan Dikta untuk memasuki goa demi goa.
"Sayangnya di tempat ini tidak ada guidenya. Tidak ada yang bisa menjelaskan dengan detil soal tempat ini. Padahal banyak orang yang pengin tahu," keluh Ramon Y Tungka.
"Baru kali ini gue merasakan yang namanya jalan-jalan keluar negeri. Sebenarnya sering ke syuting di luar negeri. Tapi baru kali ini gue bisa jalan-jalan. Untungnya memang jadwal syuting gue sudah tadi pagi dan baru ada lagi malam," papar Ramon.
Selama 2 jam Ramon dan Pradikta Wicaksono menyusuri Goreme Open Air Museum. "Keren banget tempat ini. Sekarang saatnya kita pulang. Jalan kaki. Dekat kok, cuma kira-kira 2 km ke lokasi syuting," ajak Ramon Y Tungka.
Ramon Y Tungka dan Dikta berada di Turki dalam rangka syuting film Romansa. "Kemarin sudah syuting di Istanbul. Sekarang di Cappadocia. Kotanya keren banget. Berasa seperti di film Flinstones, karena semuanya dikelilingi bukit batu," jelas Dikta.
Bahkan rombongan sempat menginap di hotel Anatolian Houses di Cappadocia. "Kamar-kamar di hotel itu ada di dalam goa. Jadi berasa tinggal di goa. Benaran jadi flinstones ini," seru Ramon Y Tungka.
Selama di Turki, para pemain dan kru film Romansa disponsori oleh Dorak. "Dorak ini perusahaan travel agent di Turki. Kami merasa sangat terbantu oleh Dorak," jelas Tity Hatta, produser film Romansa.(Rom/Mer)