Liputan6.com, Los Angeles Tak hanya Chris Evans yang mengomentari pernyataan Steven Spielberg soal masa depan film superhero yang dianggapnya akan pudar suatu hari layaknya film koboi. Belakangan, sutradara Zack Snyder pun tergelitik untuk menanggapinya.
Maklum saja, sosok yang berada di balik layar 300 dan Man of Steel itu tengah menggarap film superhero terbarunya, Batman v Superman: Dawn of Justice. Apalagi, perilisannya tinggal menghitung bulan.
Advertisement
Seperti dikutip melalui Ace Showbiz, Kamis (10/9/2015), dalam sebuah wawancara bersama Yahoo! Movies, Zack menyatakan, "Ia mungkin tidak salah. Saya pikir itu memberikan lebih banyak tekanan kepada kami, para sineas, tak hanya mengengkol film superhero demi kepentingan itu."
"Bagi saya, satu hal yang saya suka dalam mengerjakan jagat DC adalah bahwa Superman dan Batman dan Wonder Woman adalah mitologi Amerika," jelasnya.
Ia pun turut menambahkan, "Ini bukan tentang membuat superhero, itu adalah jagat mitologis yang kita tinggali di dalamnya. Yang saya harap bisa bertahan dalam ujian waktu. Mereka telah bertahan di ujian waktu. Mudah-mudahan itu semacam peluru ajaib. Tapi siapa yang tahu apa yang akan penonton inginkan di masa depan."
Zack Snyder sendiri sedang bergabung dengan Doritos untuk mencari sineas hebat selanjutnya dalam kompetisi komersial tahunan Super Bowl. Pemenang pertama akan mendapat hadiah USD 1 juta dan akan disewa untuk bekerja dengan sutradara di lokasi film superhero Warner Bros. dan DC yang akan datang.
Di film Batman v Superman, beberapa pemain yang bakal terlihat aksinya antara lain adalah Henry Cavill, Ben Affleck, Gal Gadot, Jason Momoa, Amy Adams, dan Jesse Eisenberg.
Disutradarai oleh Zack Snyder, Batman v Superman: Dawn of Justice yang berfokus pada perseteruan dua superhero populer, siap menggebrak bioskop AS pertama kali pada 25 Maret 2016. (Rul/Feb)