Reza Matajiwa Saat di Australia: Gamelan Musik Negara Saya!

Liputan6.com, Jakarta Sudah kenal dong dengan Matajiwa? Duo yang beranggotakan Anda Perdana dan Reza Achman ini `nekat` mengusung kolaborasi musik rock dan etnis di tengah gencarnya gempuran musik-musik pop dan EDM (Electronic Dance Music).

Disela-sela kesibukannya, sang drummer yang pernah menetap lama di Australia tersebut menceritakan perjalanannya menemukan jati diri bermusik ketika tinggal di Negeri Kanguru.

Rupanya, dirinya justru jatuh cinta dengan musik etnis Indonesia ketika berada di Australia. Di sana, ia mengalami apa yang disebutnya `krisis jati diri` akibat musik yang diusungnya tak berbeda dari mayoritas band-band setempat. Hal tersebut membuatnya merasa perlu memamerkan diri sebagai orang Indonesia.

"Karena saya orang Indonesia yang ke luar negeri, mau nggak mau pasti perlu identitas. Mau nggak mau akan lebih Indonesia dari orang Indonesia. Saat ditanya orang mana. Kamu pasti jawab 'orang Indonesia', bukan orang Jawa atau Sunda," ujar Reza saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta baru-baru ini.

Baca juga: Indische Party, Band Cikini yang Berhasil Rekaman di Abbey Road

Video kocak: Jadi Jurnalis Dadakan, Seberapa Terkenalkah Besok Bubar?

"Di musik juga berpengaruh. Tadinya saya mulai dengan musik rock. Saya main musik rock di Australia. Buat orang-orang bule itu musik mereka dong? Saya orang Asia main musik rock, musik mereka, mau nggak mau akhirnya mulai deh, 'Oh itu ada gamelan, kendang, suling'. Setelah saya pakai gamelan, kendang dan suling orang melihat, 'Darimana nih?' 'Ini dari Indonesia, man, ini dari negara saya, kamu nggak punya kan? Boleh deh kamu punya rock, saya punya gamelan', " lanjutnya bersemangat.

Matajiwa sedang mempersiapkan album ke-2 mereka. Dalam album ini Anda Perdana dan Reza Achman mengaku lebih bereksperimen dengan bunyi-bunyian perkusi.

Selain itu mereka juga melakukan rekaman dengan gaya lama, rekaman secara live. Sementara itu, Matajiwa telah merilis double album bertajuk 1 (Satu) yang sangat kental akan nuansa eksperimen antara rock, etnik, dan psychedelic.(Gul/Feb)