Liputan6.com, Jakarta Belum sampai sebulan setelah masa penayangannya, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 telah mencetak angka 6,5 juta penonton. Rasa syukur tentu mengalir dari para pemain, termasuk sang executive producer, Indro Warkop
Namun, komedian senior berkepala plontos itu tak lantas berbangga hati. Ia menggagap, prestasi film Warkop DKI Reborn lebih penting untuk dikejar, ketimbang mengejar urusan yang bersifat materil.
Advertisement
Baca Juga
"Saya berpikirnya, buat saya lebih begini, saya lebih mengajak mereka untuk mencetak prestasi. Jadi pikirin prestasi dulu jangan prestise, kalau yang dipikirin prestise maka prestasinya enggak keuber," ujar Indro, saat ditemui di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).
"Betapa film Warkop dari dulu sampai detik ini apa pernah saya dapat royalti? Enggak pernah sepeser pun. Tapi pernahkah saya menuntut? Enggak pernah. Karena pada saat itu kami mikirnya prestasi saja dulu. Maka jangankan bonus, royalti, goodwill saja enggak ada," ia melanjutkan.
Sementara bagi pemeran Kasino, Vino G. Bastian, pencapaian ini justru dianggap sebagai beban untuk mempertahankannya.
"Ketika film Habibie  Laskar Pelangi sukses, kita juga senang, bangga. Dan ketika sekarang kami sukses, kami boleh dibilang sangat berbangga. Tapi itu jadi warning buat kami, amanah, karena semakin tinggi pencapaian kita, semakin banyak yang harus diperbaiki," jelas Vino.Â
Apalagi, meski terbilang sukses besar, aktor berpostur 179 cm ini juga merasa Warkop DKI Reborn masih terdapat celah. Hal tersebut akan jadi pembelajaran untuk para pemain sendiri ke depannya.
"6,5 juta masih banyak kritikan di dalamnya, dan kritikan itu yang kita akomodir untuk karya kita berikutnya," kata Vino G. Bastian.Â