Liputan6.com, Jakarta Mario Teguh mengakhiri biduk rumah tangganya dengan Aryani Soenarto pada 1993. Adanya perselingkuhan yang dilakukan Aryani, disebut-sebut sebagai alasan motivator 60 tahun itu memutuskan untuk berpisah dengan ibu Ario Kiswinar tersebut.
Hal itu dikuatkan oleh pernyataan Mario Teguh dalam wawancara eksklusif di Kompas TV beberapa waktu lalu. Kala itu, ia mengisyaratkan adanya dugaan perselingkuhan tersebut.
"Coba bayangkan, bagaimana rasanya mengetahui istri berbagi ranjang dengan laki-laki lain," ucap Mario Teguh.
Advertisement
Baca Juga
Anehnya, saat muncul memberikan keterangan pers, Mario Teguh justru bersikap plin-plan dan seperti menjilat perkataannya sendiri. Mario Teguh membantah adanya perselingkuhan Aryani Soenarto.
Ia bahkan merasa rumah tangganya dengan Aryani selalu didasari dengan kepercayaan tanpa adanya pengkhianatan. "Tidak (ada perselingkuhan). Saya sangat trusting (mempercayai) dengan yang saya nikahi," ucap Mario Teguh saat ditemui di kantor pengacara Elza Syarief di kawasan Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).
Bahkan, dalam kesempatan itu, Mario Teguh mengaku memperlakukan Aryani Soenarto sebagaimana dirinya memperlakukan Linna Teguh, perempuan yang kini mendampinginya dan memberi Mario Teguh dua orang anak.
"Kalau Anda mendengar cerita saya tidak punya dompet dan menyerahkan isinya ke Ibu Linna, itu yang saya lakukan dulu ke Ibu Aryani," Mario Teguh berkilah.
Di akhir kalimat, Mario Teguh menekankan jika dirinya sangat menghormati Aryani Soenarto sebagai ibu dari Ario Kiswinar. "Makanya sama, saya sangat trusting. Konsepnya, kalau tidak percaya jangan nikahi. Kalau percaya nikahi-lah," ia mengakhiri.Â