Liputan6.com, Jakarta Sebelum beraksi dalam film Lara Croft: Tomb Raider, Angelina Jolie harus melakukan tes kecanduan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang). Sebuah sumber menyebutkan, CEO Paramount Pictures meminta sang artis melakukan tes tersebut secara langsung.
Kepala studio film, Sherry Lansing, membeberkan Angelina Jolie yang saat itu masih berusia 24 tahun tampak tidak stabil disebut-sebut kecanduan narkoba. Ayah Angelina Jolie, John Voight, mengkhawatirkan putrinya hingga menghubungi kru produksi.
Advertisement
Baca Juga
Namun Angelina Jolie bersikukuh ikut beraksi, rela melakukan apapun, termasuk tes narkoba. Bagi Angelina Jolie, itu merupakan pembuktian bagi dirinya sebagai artis, diwartakan The Hollywood Reporter, Jumat (31/3/2017).
"Aku benar-benar ingin melakukannya. Aku rela tes narkoba setiap hari. Aku ingin membuktikan aku mampu, aku bisa akan bekerja dengan sangat keras," sebut Angelina Jolie, kala itu.
Lewat sebuah buku dokumenter, Angelina Jolie akhirnya didaftarkan menjalani tes narkoba. Tim produksi Lara Croft: Tomb Raider sempat khawatir Angelina Jolie harus melkaukan semua tes, mulai dari tes urin hingga darah.
Tapi Angelina Jolie ternyata mau melakukannya. Bahkan, Angelina Jolie sukses berakting laga di film tersebut, membuatnya berada di puncak popularitas.
Sementara itu, perceraiannya dengan Brad Pitt, Angelina Jolie sempat menjadi sorotan dengan tubuhnya yang kurus. Angelina Jolie terlihat memprihatinkan dengan tubuhnya yang tampak kurang gizi, diwartakan RadarOnline.
Angelina Jolie menyebutkan, penampilannya itu memang bukan akibat diet ketat melainkan kesedihan yang dialaminya. Angelina Jolie menambahkan, "Aku ingin orang lain mengerti, aku melakukan ini semua bukan hanya untuk fashion. Aku kehilangan bobot tubuh karena telah melalui waktu yang berat."
Â