Transjakarta Siapkan 30 Bus Listrik untuk Antar Jemput Kepala Daerah dari Monas-Istana

Transjakarta memperkenalkan 30 armada bus listrik berlantai rendah untuk mendukung mobilitas pelantikan kepala daerah di Jakarta. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan mendukung visi Jakarta sebagai kota dengan nol emisi karbon.

oleh Nila Chrisna Yulika Diperbarui 20 Feb 2025, 07:56 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 07:56 WIB
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan 200 unit armada bus listrik (high deck).
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan 200 unit armada bus listrik (high deck). (Foto: Dokumentasi PT Transjakarta)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Transjakarta menyediakan 30 armada bus listrik berlantai rendah sebagai kendaraan antar-jemput (shuttle) untuk mendukung mobilitas pelantikan kepala daerah dari silang Monas menuju Istana Negara.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa penggunaan bus listrik ini merupakan langkah konkret dalam mendukung Jakarta sebagai kota global yang berkomitmen pada nol emisi karbon (net zero emission).

"Adapun 30 armada bus listrik yang digunakan merupakan tipe 'low entry' (lantai rendah)," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

Langkah ini juga menjadi kontribusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor transportasi, dalam menyukseskan kegiatan pelantikan kepala daerah.

Ayu menambahkan bahwa operasional Transjakarta tetap berjalan normal di wilayah yang bersinggungan dengan lokasi kegiatan pelantikan.

"Namun, akan diberlakukan penyesuaian lintasan, menyesuaikan pengaturan lalu lintas selama kegiatan berlangsung untuk kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan Transjakarta," tambah Ayu. O

leh karena itu, ia mengimbau para pengguna Transjakarta untuk melakukan penyesuaian perjalanan mereka.

Sebagai bagian dari persiapan, Pemprov DKI Jakarta juga memberlakukan rekayasa lalu lintas mulai Rabu (19/2) hingga 20 Februari 2025, dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Kebijakan ini bersifat situasional guna menunjang kelancaran acara pelantikan kepala daerah. Dengan adanya inovasi dan penyesuaian ini, diharapkan Jakarta semakin dekat dengan visinya sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan.

 

Ada Pelantikan Kepala Daerah, Cek Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Kawasan Istana Hari Ini

Polisi menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada saat acara pelantikan kepala daerah. Rekayasa diberlakukan di kawasan Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/2/2025).

"Rekayasa lalu lintas pada kamis tanggal 20 Februari 2025, dalam rangka pelantikan kepala daerah di Istana Negara pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

1. Jl. Veteran Raya ke Jl. Veteran III: Arus dialihkan lurus ke TL Harmoni.

2. Jl. Merdeka Timur ke Jl. Merdeka Utara/Istana Negara (A9): Arus dibelokkan ke kanan ke Jl. Perwira.

3. Jl. Ridwan Rais ke Jl. Merdeka Selatan: Arus dialihkan lurus ke Jl. Merdeka Timur.

4. Jl. MH. Thamrin ke Bundaran Patung Kuda: Arus dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke Jl. Kebon Sirih.

5. Jl. Abdul Muis ke Jl. Budi Kemuliaan: Arus diluruskan ke Jl. Fachrudin, begitu juga sebaliknya.

6. Jl. Hayam Wuruk ke Jl. Majapahit: Arus dibelokkan ke kiri ke Jl. Juanda.

7. Jl. Suryo Pranoto ke Jl. Majapahit: Arus dibelokkan ke kiri ke Jl. Gajah Mada atau lurus ke Jl. Ir. H. Juanda.

8. Jl. Katedral ke Jl. Veteran: Arus dibelokkan ke kanan arah Pasar Baru.

9. Jl. Veteran Raya ke Jl. Veteran I & II: Arus diluruskan ke arah TL Harmoni.

Polisi Kerahkan 2.802 Personel Gabungan Kawal Pelantikan Hari Ini

Sebanyak 2.802 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal acara pelantikan kepala daerah, pada hari ini, Kamis, 20 Februari 2025.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum guna menjaga situasi tetap kondusif.

"Total ada 2.802 personel yang dilibatkan untuk mengamankan pelantikan," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

Dia menjelaskan, personel terdiri dari 2.052 personel Satgasda, 150 personel Satgasres, serta 600 personel dari BKO TNI, Mabes Polri, dan Pemda. Mereka akan disebar ke beberapa titik, termasuk Monas, dan Gedung DPR/MPR RI guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan.

"Sasaran pengamanan area Istana Negara, area Monas, area Gedung DPR/MPR RI," ujar dia.

Ade Ary menjelaskan, estimasi ada sekira 2.448 peserta yang hadiri pelantikan. Karena itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.

Namun, kebijakan ini bersifat situasional menyesuaikan kondisi di lapangan. "Rekayasa lalu lintas bersifat situasional menyesuaikan eskalasi di lapangan," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, pengguna jalan diimbau mencari rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

"Masyarakat diharapkan menghindari kawasan pelantikan dan mencari jalur alternatif guna mengurangi kepadatan lalu lintas," ujar dia.

Lebih lanjut, Ade Ary juga mengimbau kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar pelantikan berjalan aman dan tertib.

"Masyarakat yang menyaksikan pelantikan agar berhati-hati terhadap barang berharga dan waspada terhadap potensi tindak kriminal," ujar dia.

Sementara personel pengamanan diinstruksikan untuk melaksanakan tugas secara humanis dan mengedepankan pendekatan persuasif.BACA JUGA:

Infografis Pelantikan 481 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Istana.
Infografis Pelantikan 481 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Istana. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya