Liputan6.com, Jakarta Indomaret, sebagai salah satu jaringan ritel terbesar di Indonesia, menawarkan berbagai posisi pekerjaan dengan kisaran gaji yang kompetitif. Besaran gaji pegawai Indomaret bervariasi tergantung pada jabatan, pengalaman kerja, serta lokasi berdasarkan upah minimum daerah (UMR).
Berikut adalah rincian gaji pegawai Indomaret berdasarkan jabatannya, dikutip dari KitaLulus, Kamis (20/2/2025):
Baca Juga
1. Pramuniaga
Pramuniaga bertugas membantu pelanggan, menata barang di rak, serta menjaga kebersihan dan kerapihan toko. Rata-rata gaji pramuniaga berada di kisaran Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000 per bulan.
Advertisement
2. Kasir
Sebagai posisi yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, pegawai Indomaret posisi kasir bertanggung jawab atas transaksi pembayaran dan pelayanan konsumen. Gaji kasir Indomaret berkisar antara Rp2.500.000 hingga Rp5.000.000 per bulan, tergantung pada lokasi dan pengalaman kerja.
3. Staf Gudang
Staf gudang bertanggung jawab atas pengelolaan stok barang, termasuk penyimpanan dan distribusi ke toko-toko. Kisaran gaji staf gudang berada di angka Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan, tergantung pada wilayah dan tanggung jawab yang diemban.
4. Kepala Toko
Kepala toko memiliki peran penting dalam operasional harian toko, mulai dari mengelola tim, memastikan stok barang tersedia, hingga menjaga pencapaian target penjualan. Dengan tanggung jawab yang lebih besar, kepala toko memperoleh gaji antara Rp3.200.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.
5. Quality Assurance (QA)
Posisi ini berperan dalam memastikan produk yang dijual memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kebersihan. Gaji untuk Quality Assurance di Indomaret berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp4.000.000 per bulan.
Selain gaji pokok, karyawan Indomaret juga berhak mendapatkan berbagai tunjangan seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, tunjangan transportasi, serta bonus kinerja jika berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
Dengan struktur gaji dan tunjangan yang kompetitif, Indomaret tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi pencari kerja di sektor ritel.
#KaburAjaDulu Menggema, Rakyat Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja Baru
Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi, menyoroti janji dari pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, soal penciptaan 19 juta lapangan kerja baru.
Tadjudin menagih janji itu, lantaran maraknya seruan di sosial media untuk berpindah kerja di luar negeri. Tagar #KaburAjaDulu menggema sebagai bentuk skeptisme warganet terhadap situasi sosial dan ekonomi di Tanah Air.
"Ya janji peluang kerja, katanya 19 juta pada waktu kampanye, mana ceritanya. Ini menurut hemat saya, respon anak-anak muda kita terhadap situasi yang tidak jelas. Artinya situasi yang tidak punya kepastian masa depan kita ini," ungkapnya kepada Liputan6.com, Senin (10/2/2025).
Menurut dia, kampanye #KaburAjaDulu bukan berarti menunjukan anak muda Indonesia sudah mengabaikan sisi nasionalisme. Tadjudin mengatakan, generasi milenial saat ini lebih realistis di tengah menjamurnya informasi di jagat Maya.
"Itu yang dibaca anak-anak itu, kemudian keluar lah tagar itu. Lebih bagus kabur. Kabur bukan berarti tidak cinta Indonesia," kata Tadjudin.
"Mereka berharap nanti kalau situasi sudah baik, situasi politik/ekonomi sudah baik, nanti pulang lagi, dan itu bisa terjadi," dia menambahkan.
Advertisement
Tagih Janji Gibran
Adapun janji penciptaan 19 juta lapangan kerja baru sempat diutarakan oleh Gibran Rakabuming Raka saat dirinya berkampanye sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
Gibran mengatakan jika agenda hilirisasi, transisi energi menuju energi hijau dan ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong akan membuka 19 juta lapangan kerja.
