Ulasan Episode Perdana Sinetron Boy

Boy langsung menghentak dengan banyaknya adegan perkelahian di tayangan perdananya.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 18 Apr 2017, 16:40 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 16:40 WIB
Stefan William
Boy langsung menghentak dengan banyaknya adegan perkelahian di tayangan perdananya.

Liputan6.com, Jakarta - Sinetron terbaru Stefan William, Boy akhirnya tayang juga. Senin (17/4/2017) tadi malam, episode perdana sinetron teranyar SCTV garapan rumah produksi SinemArt ini pun langsung membetot perhatian pecinta sinetron.

Seperti apa episode perdana Boy?

Tayang tepat pukul 19.40 WIB, atau 5 menit lebih awal dari jadwal, Boy langsung menghentak dengan banyaknya adegan perkelahian di tayangan perdananya. Ini juga dibarengi dengan kemunculan banyak karakter penting.

Diceritakan, pengusaha bernama Sultan (diperankan Adjie Pangestu) tengah bersiap meresmikan pembangunan hotel di desa Sekar Maju. Warga yang dipimpin Willy (Willy Dozan) memimpin penolakan pembangunan tersebut. Tawuran antar warga dan para pengawal Sultan pun tak pelak terjadi.

Dalam peristiwa ini, Boy menolong seorang gadis yang hampir terkena lemparan kayu dari Titan. Gadis ini adalah Suci (Jessica Mila), anak Willy. Namun, Sultan malah tertusuk belati beracun. Semua mengira Willy adalah pelakunya karena berada didekatnya. Tapi tidak bagi Boy. Meski harus bersitegang dengan adiknya, Titan, Boy tetap membela Willy.

Titan balas dendam dengan menyuruh anak buahnya untuk mencari Willy. Karena tidak menemukannya, mereka pun membakar rumah Willy. Gara-gara kejadian ini, Suci terpisah dari keluarganya. Ia lantas pergi ke Jakarta untuk menemui Sultan.

Di hotel milik Sultan, Suci kembali bertemu Boy. Tapi Suci justru bisa masuk ke rumah keluarga Sultan karena dibawa Titan usai pingsan sehabis menolong Titan yang dikeroyok penjahat. Titan yang akhirnya mengetahui Suci adalah anak Willy berencana untuk menyanderanya. Namun, Sultan malah meminta Suci untuk menjadi perawatnya.

Di episode perdananya, Boy memang lebih fokus memperkenalkan keluarga Boy dengan karakternya masing-masing. Sultan terlihat berpihak pada Boy, tapi Rosa (Meriam Bellina) sangat membenci Boy. Rosa bahkan berambisi membawa Titan menjadi pewaris kekayaan Sultan. Ada misteri tersembunyi di antara hubungan Rosa dengan Boy.

Sementara dari jajaran akting, Stefan William masih kesulitan melepaskan bayang-bayang peran Boy di Anak Jalanan tempo hari yang kadung melekat. Nampak lebih kalem, Stefan di sini pun menggunakan bahasa baku seperti 'saya' dan 'kamu' yang terdengar aneh.

Terbiasa memerankan peran sebagai remaja milenial, rasanya memberatkan perubahan gaya akting dan pendalaman karakter bagi Stefan. Butuh kerja keras buat Stefan untuk bisa meyakinkan penonton jika ia mampu mengeksekusi peran Boy di Boy, berbeda dengan Boy di Anak Jalanan.

Prisia Nasution (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Sanjungan justru layak disematkan pada Bryan Domani. Melepaskan peran Enjoy yang cukup penting di Anak Langit, Bryan mampu mencuri perhatian lewat aktingnya sebagai Titan. Karakter antagonis ini harusnya diperankan aktor yang lebih dewasa. Namun, Bryan yang baru berusia 17 tahun, ternyata sukses besar tampil apik.

Begitupun dengan Prisia Nasution. Tampil cukup sering di episode perdana, Prisia yang sudah malang melintang di ranah FTV dan film, menunjukan kepiawaian aktingnya jauh di atas rata-rata. Prisia sendiri memerankan karakter Adel, anak buah Tiger (Mischa Chandrawinata) yang tak suka bicara namun jago bertarung. Adel merupakan karakter abu-abu dalam Boy.

Selain nama-nama di atas, Audi Marissa dan Dinda Kanya Dewi juga menunjukan akting prima. Terlepas dari alur dan plot ceritanya yang 'drama banget', kekuatan utama Boy pikat hati penonton rasanya memang terletak pada parade akting para pemain yang notabene sudah mumpuni. Karena itu, sinetron Boy pun patut disimak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya