Liputan6.com, Manado - Film bergenre horor, Pengabdi Setan, dan film genre thriller, Night Bus, kejar-kejaran membawa pulang Piala Citra dalam malam puncak Festival Film Indonesia (FFI 2017), di Manado, Sabtu (11/11/2017) malam.
Prediksi banyak orang, Pengabdi Setan akan keluar sebagai pemenang untuk kategori Film Terbaik. Namun, tebakan ini salah. Dewan juri menilai, Night Bus lebih layak menerima penghargaan untuk kategori puncak FFI 2017 tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Sukses meraih penghargaan tersebut, sang produser, Darius Sinathrya, tak lantas berbangga hati.
"Terima kasih semuanya. Jujur saja, saya tidak merasa pantas untuk menerima ini. Night Bus masuk nominasi saja sudah bonus," kata Darius Sinathrya usai menerima penghargaan.
Minim Penonton
Di balik prestasi luar biasa yang diperoleh oleh Night Bus, Darius mengungkap fakta yang cukup menyedihkan. Film tersebut tidak mendapat penonton dengan jumlah yang banyak.
"Penonton Night Bus 20 ribuan satu minggu. Sedih ya. Dapat 105 layar, di bioskop jaringan dan kecil. Jadi sebenarnya cukup bagus. Kita banyak dibantu pihak distributor. Bahkan dalam keadaan sulit pun mereka tetap support dan proaktif untuk memberikan arahan ke kita," paparnya.
Sementara itu, Night Bus sendiri sukses meraih enam Piala Citra dalam FFI 2017. Berbeda tipis dari saingannya, Pengabdi Setan yang memboyong tujuh buah piala.
Advertisement