Gugat Cerai Faisal Harris, Sarita: Saya Juga Berhak Bahagia

Menurut Sarita, sang suami sudah tak ada itikad untuk memperbaiki rumah tangganya.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 21 Nov 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 20:30 WIB
Sarita Abdul Mukti bersama putrinya, Shafa Harris
Shafa Harris mencium ibunya Sarita Abdul Mukti (kanan) usai mengisi acara di kawasan Kapt. Tendean, Jakarta, Senin (20/11). Dalam video tersebut, terlihat Shafa mendorong artis Jennifer Dunn. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sarita Abdul Mukti akhirnya melayangkan gugatan cerai terhadap suaminya, Faisal Harris, ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Gugatan cerai tersebut dilayangkan Sarita karena sang suami dianggap selingkuh dengan Jennifer Dunn.

"Desember 2016 perselingkuhan itu saya endus, tercium. Maret 2017 saya tahu siapa nama perempuan itu dan sampai detik ini kami belum berpisah. Tapi alhamdulilah saya sudah melayangkan gugatan cerai tanggal 17 November lalu," kata Sarita Abdul Mukti, saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2017).

Jennifer Dunn (Instagram)

Gugatan cerai tersebut akhirnya dilayangkan Sarita lantaran dirinya sudah tak kuasa lagi melanjutkan biduk rumah tangganya bersama Harris. Ia menegaskan telah ikhlas menempuh jalan ini demi kebahagiaan Harris dan anak-anaknya.

"Saya mengikhlaskan, bukan mengalah ya. Ikhlas karena saya mau mereka hidup tidak lagi dalam keharaman, dalam maksiat. Saya ikhlaskan beliau bahagia dengan pilihannya kalau memang itu kebahagiaan beliau. Dan saya juga mohon beliau ikhlaskan saya karena saya juga berhak bahagia. Anak-anak saya berhak bahagia," lanjut Sarita.

 

Tak Ada Itikad Baik dari Suami

Sarita Abdul Mukti mengunggah foto suaminya, Faisal Haris, bersama Jennifer Dunn (Instagram/@queen_saritaabdulmukti)

Apalagi, Sarita menganggap bahwa selama ini Harris tidak pernah berusaha untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Dari situ kemudian Sarita membulatkan tekadnya untuk menggugat cerai sang suami.

"Saya mempertahankan rumah tangga, saya menunggu beliau kembali, saya memaafkan beliau, mengampuni, menerima apa adanya, melayani seperti seorang istri layaknya, tapi beliau tidak hargai itu. Beliau tetap bersama perempuan itu, beliau tetap berhura-hura dengan perempuan itu," kata Sarita.

"Jadi ini di batas kesabaran saya. Sabar dalam hati, tapi sakit itu tetap ada dan saya sudah layangkan gugatan cerai. Semoga segera selesai dan penyakit itu hilang dari kehidupan kami," tegas Sarita Abdul Mukti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya