Liputan6.com, Jakarta Vino G Bastian terpilih memerankan musikus legendaris Chrisye dalam film terbarunya. Meski sudah puluhan karakter diperankan, bagi Vino menjadi sosok Chrisye bukan perkara mudah.
Dirinya benar-benar harus mendalami perannya tersebut. Bahkan, ada beberapa adegan yang membuat Vino G Bastian menguras tenaga dan pikiran saat syuting.
Advertisement
"Adegan dance sama rekaman terakhir. Itu yang secara fisik dan emosi menguras tenaga banget," ujar Vino G Bastian, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).
Baca Juga
Meski hanya syuting untuk sebuah film, Vino G Bastian bisa merasakan susahnya melakukan rekaman saat itu. Terlebih lagu terakhirnya itu ia dedikasikan untuk Sang Khalik berjudul "Ketika Tangan dan Kaki Berkata". Sebab, selama ini pelantun "Lirih" lebih banyak membawakan tembang cinta.
"Saya baru tahu ternyata apa yang saya lakukan ketika susahnya rekaman itu, sama seperti Chrisye rasakan waktu zaman dulunya itu. Suaranya benar-benar enggak keluar. Istilahnya kalau saya rangkum, Chrisye udah membuat banyak karya masterpiece. Tapi, dia belum pernah membuat karya untuk Tuhannya," ujar Vino G Bastian.
Lagu Rohani
"Jadi ketika membuat karya itu dengan Taufik Ismail, dia seakan hijrah. Makanya ketika selesai lagu itu, kegundahan dan kegelisahannya seakan menemukan jalan keluarnya," ujar Vino G Bastian.
Menurut Vino G Bastian, Chrisye selalu bisa menyenangkan orang dengan karya-karyanya sampai akhirnya tidur dalam keabadiannya dan membuat lagu rohani.
"Menyenangkan orang lain dengan karya-karyanya dia. Tapi hablum minallah-nya dengan lagu itu," pungkas Vino G Bastian.
Advertisement