Â
Liputan6.com, Jakarta Payung Teduh sempat memutuskan untuk vakum dari dunia musik setelah mereka meluncurkan album terbaru. Kini,  Payung Teduh is back! Dengan formasi baru, mereka kembali bermusik untuk meredam kerinduan fans akan alunan musiknya.
Sejak Is dan Comi memutuskan hengkang dari Payung Teduh, band yang aktif sejak 2013 ini memilih vakum dari dunia musik untuk sementara. Sudah lama dinantikan, akhirnya mereka memutuskan untuk lanjut walau tanpa kedua personelnya.
Advertisement
Payung teduh melanjutkan bandnya dengan member yang ada dilengkapi 4 personel tambahan. Untuk sementara, Ivan yang sebelumnya bermain gitar, sekarang sekaligus mengisi vokal. Begitu juga dengan Cito yang beralih ke bass dari sebelumnya menabuh drum, sambil sesekali ikut bernyanyi. Terjadinya perubahan formasi ini diakui tidak mengurangi semangat bermusik mereka.
Â
Baca Juga
Pentas Teater
Â
Bukan di panggung seperti biasanya, kali ini mereka kembali bermusik untuk mengiringi musik sebuah pementasan teater. Pasalnya, Payung Teduh memang lahir dari dunia teater sebelum menjadi sebuah band yang digandrungi semua kalangan ini. Teater tersebut bernama Teater Pagupon yang akan mempersembahkan pementasan yang ke-100 berjudul Dedes.
Kolaborasi Payung Teduh bersama Teater Pagupon semakin spesial dengan hadirnya Reda Gaudiamo, musisi sastra yang biasa melantunkan musikalisasi puisi.
"Sejak November lalu, saya dan Ivan sudah terlibat dengan persiapan pementasan Dedes, hanya saja saat itu kami masih kesulitan dalam membagi waktu. Dari proses persiapan pementasan Dedes, Payung Teduh melahirkan sebuah lagu yang akan menjadi lagu pembuka sekaligus penutup pementasan Dedes nanti. Lagu tersebut juga dapat kalian nikmati di panggung-panggung Payung Teduh selanjutnya. Sampai jumpa!," ujar Alejandro Saksakame (biasa dipanggil Cito atau Ale) saat ditanya mengenai pementasan teaternya.
Â
Advertisement
Cerita Teater
Â
Dedes sendiri mengisahkan perjuangan seorang wanita yang bernama Dedes dalam menentukan jalan hidup untuk dirinya sendiri. Secara kejam Dedes diasingkan dari lingkungannya dan dipaksa memilih pria yang akan menjadi pasangan hidupnya. Demi keselamatan keluarga, teman-teman, serta lingkungannya, Dedes terpaksa harus bertindak lebih tegas. Meskipun harus mengorbankan nasibnya sendiri.
Bagi yang ingin mengobati rindu nyanyian dari Payung Teduh, pementasan teaternya dapat disaksikan langsung pada awal bulan maret. Pementasan Dedes akan diselenggarakan pada 8 & 9 Maret 2018 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pukul 20.00 WIB. Untuk pemesanan tiket, sudah dapat dilakukan melalui media social Teater Pagupon @teaterpagupon.
Sumber: Kapanlagi.com
Penulis: Natanael Sepaya