Tak Bisa Lagi Dandan Ala Ratu Kidul, Roro Fitria Bikin Fans Kecewa?

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, Roro Fitria dikenal dengan tubuh seksi dan gaya glamor. Dalam berbagai acara, Roro Fitria kerap kali membahas mengenai kekayaannya yang disebutnya berasal dari warisan, digunanakan untuk membeli barang mewah, seperti perhiasan dan tas mahal.

Selain itu, Roro Fitria juga dengan bangga menunjukkan titel dan darah bangsawannya di depan publik. Kanjeng Raden Ayu Tumenggung Nyai Roro Fitria, begitu gelar bangsawan yang membuat nama sang artis menjadi lebih panjang.

Sayangnya, semua itu langsung sirna ketika artis yang biasa dipanggil Nyai ini tertangkap tangan memiliki narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), awal Januari 2018. Kabar tersebut sangat mengejutkan.

Rofo Fitria sempat menyandang status sebagai Duta Narkoba. Hingga Kini, kasus kepemilikian narkoba berupa sabu seberat kurang dari 3 gram (gr)--tepatnya 2,4 gr--masih ditangani pihak berwajib.

Melihat Roro Fitria yang sampai saat ini masih harus mendekam di tahanan, membuat penggemar setianya kecewa. Di akun khusus penggemar Roro Fitria, mereka menyebutkan tetap menyukai Roro Fitria.

Akun dengan nama @vide menuliskan di Instagram, Selasa (30/3/2018), "seperti apapun Nyai Roro Fitria, aku masih tetap suka. Namanya manusia pernah melakukan kesalahan."

Beberapa dari mereka juga menyuarakan dukungan untuk Roro Fitria. Apalagi, kini, Roro Fitria tak bisa lagi bergaya glamor, hidup sederhana selama di tahanan.

"Nyai harus sabar yah. Ini semua ujian. Semoga segera terlalui. Aku kangen lihat nyai pakai kebaya lagi. Cantik," tulis pengguna yang menyebut dirinya dengan nama @Rei.

Selama mendekam, Roro Fitria tak bisa lagi mengenakan kebaya yang selama ini ia kenakan dalam berbagai acara, apalagi bergaya ala Ratu Kidul.

Roro Fitria harus puas dengan baju tahanan berwana oranye yang kini setia menemaninya.

Kebiasaan lama Roro Fitria, yaitu menjalani ritual pun perlahan ditinggalkan. Kata Irsan Gusfriyanto, kuasa hukum Roro Fitria, kliennya tidak mungkin melakukan prosesi mistis tersebut karena alasan penjagaan ketat.

"Enggak mungkin lah ya (menjalani ritual), nanti kalau ada apa-apa di tahanan kan kepala tahanannya yang bertanggung jawab. Jadi hal tersebut enggak bisa dilakukan," ungkap Irsan Gusfriyanto.