Liputan6.com, Kuta, Bali - Gelaran Docs By The Sea 2018 telah sukses diselenggarakan lembaga nirlaba In-Docs bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Acara ini menjadi pembuktian bagi para sineas dokumenter Asia Tenggara di mata para penggiat industri film dokumenter internasional yang infrastrukturnya jauh lebih terbangun.
Digelar di Hotel The Patra Kuta, Bali, sejak 2 hingga 9 Agustus 2018, Docs By The Sea 2018 memiliki sesi pitching forum yang berlangsung pada 7 hingga 9 Agustus. Di situ, para sineas dokumenter Asia Tenggara berpeluang mendapat dukungan penuh dari beberapa penggiat (decision maker) di seluruh dunia.
Advertisement
Baca Juga
Hari terakhir Docs By The Sea 2018 yang berlangsung Kamis (9/8/2018) malam, diisi oleh pengumuman judul-judul film dokumenter yang menjadi pilihan para decision maker beberapa negara di luar Asia Tenggara. Tujuannya adalah agar film-film terpilih bisa didukung secara maksimal dalam berbagai hal.
Tribeca Film Institute dan In-Docs mengumumkan pemenang melalui kompetisi The If/Then Shorts. Tak disangka, film-film dokumenter karya Indonesia menjadi yang paling banyak diminati oleh para penggiat industri film dokumenter internasional.
Berikut adalah daftar pemenang dan kategori dukungan yang diberikan kepada proyek terpilih di malam puncak Docs By The Sea 2018.
Â
The If/Then Shorts
Melalui tema The If/Then Shorts, empat film terpilih berikut ini akan memperoleh dukungan pendanaan dari In-Docs untuk menyelesaikan proyek filmnya, serta mentorship dan distribusi dari Tribeca Film Institute.
1. Bullet-Laced DreamsSutradara: Cha Escala, Kristoffer Brugada, Filipina
2. The Songbirds of AcehSutradara: Aminda Faradilla, Malaysia
3. How Far I’ll GoSutradara: Ucu Agustin, Indonesia
4. Diary of CattleSutradara: David Darmadi, Lidia Afrilita, Indonesia
Selain keempat film di atas, beberapa film pendek dokumenter juga terpilih untuk masuk ke dalam program serial dokumenter Witness dari jaringan Al Jazeera. Film tersebut adalah Touch the Color yang disutradarai oleh Baby Ruth dari Filipina.
Advertisement
Deretan Pemenang Docs By The Sea 2018 Lainnya
Berbagai proyek film terpilih lain turut memperoleh berbagai dukungan dari pelaku industri film dokumenter internasional.
1. IDFA Prize
Satu proyek film akan terpilih untuk menghadiri IDFAcademy dan IDFA Forum selama perhelatan International Documentary Film Festival Amsterdam 2018.
Film yang terpilih yaitu Under the Stars dengan sutradara Venice Atienza dari Filipina.
2. Dok Leipzig Prize
Proyek film terpilih di sini akan hadir sebagai co-production market di Dok Leipzig 2018. Film yang terpilih yaitu Miss Universe in Jail karya sutradara Max Canlas dari Filipina.
Satu proyek lagi akan terpilih untuk berpartisipasi pada work-in-progress forum di Dok Leipzig 2018, yaitu An Elegy to Forgetting karya sutradara Kristoffer Brugada, Filipina.
3. AIDC Prize
Satu proyek akan terpilih untuk melakukan pitching di Australian International Documentary Conference 2019 yaitu Sculpting the Giant karya sutradara Rheza Arden Wiguna dan Banu Wirandoko, Indonesia.
Satu proyek film akan terpilih hadir pada Australian International Documentary Conference 2019, yaitu Help is on the Way? karya sutradara Ismail Fahmi Lubish, Indonesia.
4. Docs Port Incheon Prize
Tiga proyek terpilih akan mengikuti pitching forum di Docs Port Incheon, Korea Selatan, 2018 yaitu:
The Songbirds of Aceh karya sutradara: Aminda Faradilla, Malaysia
Touch the Color karya sutradara: Baby Ruth, Filipina
Press Play: How to Expose the Truth karya sutradara: Jayson Bernard Santos, Filipina
5. Current Time TV’s Best Pitch Award
Satu proyek film akan memperoleh USD 3 ribu cash prize dan dibeli Current Time TV, yaitu Don’t Talk About Freedom karya sutradara: Gerry Apiryan, Indonesia.
6. Tokyo Docs Prize
Satu proyek film terpilih akan mengikuti pitching di Tokyo Docs 2018 yaitu How Far I’ll Go karya sutradara: Ucu Agustin, Indonesia.
7. Docs By The Sea Co-Production Fund
Tiga belas proyek film akan menerima dukungan mentorship, pendanaan dan distribusi dari GO-JEK, Bekraf dan In-Docs yaitu:
Sculpting the Giant. Sutradara: Rheza Arden Wiguna, Banu Wirandoko (Indonesia)
The Flame. Sutradara: Arfan Sabran (Indonesia)
Don’t Talk About Freedom. Sutradara: Gerry Apiryan (Indonesia)
The Songbirds of Aceh. Sutradara: Aminda Faradilla (Malaysia)
Rato and I. Sutradara: Ray Nayoan (Indonesia)
You and I. Sutradara: Fanny Chotimah (Indonesia)
A Boarding School. Sutradara: Shalahuddin Siregar (Indonesia)
My Big Sumba Family. Sutradara: Tonny Trimarsanto (Indonesia)
The Other Half. Sutradara: Wahyu Utami Wati (Indonesia)
The Plastic Bag Journey. Sutradara: Gugun Junaedi, Lutfi Wahyudyanti (Indonesia)
Nchay Looking for Haven. Sutradara: Andi Hutagalung (Indonesia)
Help is on the Way?. Sutradara: Ismail Fahmi Lubish (Indonesia)
How Far I’ll Go. Sutradara: Ucu Agustin (Indonesia)
Sekilas Docs By The Sea
Docs By The Sea 2018 merupakan salah satu upaya Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan In-Docs dalam rangka membangun ekosistem film dokumenter Indonesia dan Asia Tenggara.
Kegiatan ini diikuti oleh 31 proyek dokumenter dari 11 negara. Sebelum pengumuman pemenang, peserta terlebih dahulu mengikuti berbagai materi yaitu storytelling lab, editing lab, master class, pitching exercise dan pitching forum.
Berbagai kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan penguatan masing-masing peserta dalam mempresentasikan proyek mereka dalam meyakinkan para investor dunia.
"Saya sangat senang melihat bagaimana semua peserta mengalami peningkatan yang luar biasa setelah mengikuti berbagai kegiatan yang diberikan selama Docs By The Sea 2018. Ini membuat lebih banyak lagi proyek film dokumenter yang mendapatkan dukungan dari target semula," jelas Amelia Hapsari selaku Direktur In-Docs, pada malam puncak.
Dalam keterangannya kepada para pewarta sehari setelah malam puncak, Amelia Hapsari menyampaikan, "Saya harap dengan adanya Docs By The Sea 2018, film dokumenter bisa lebih maju lagi. Acara selanjutnya bakal digelar dua tahun lagi."
Advertisement