Liputan6.com, Jakarta Bicara soal peringatan Hari Kemerdekaan RI, gitaris Ungu, Enda, ternyata memilliki banyak kenangan manis sejak kecil, terutama mengenai upacara 17 Agustus.
Ternyata ketika masih duduk di bangku SMP, Enda selalu terpilih menjadi salah satu pengibar Bendera Merah Putih setiap upacara 17 Agustus. Padahal, ia punya satu posisi yang lama ia idam-idamkan, tapi tak pernah kesampaian.
"Sebenernya 17 Agustus tuh selalu melekat di kepala gua karena gua selalu jadi pengerek bendera...Selama upacara pasti jadi pengerek bendera, padahal pengennya jadi pemimpin tapi enggak pernah kepilih," ungkapnya saat ditemui di Musica Studio, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (16/8).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Enda juga punya kenangan manis dengan sang kakek yang merupakan seorang tentara, saat upacara 17 Agustus. Kala itu, usianya masih lima tahun.
"Kebetulan kakek gua komandan kodim, tuh. Nah, gua selalu ikut dia upacara. Jujur gua sangat mengagumi tentara, karena cita-cita dari kecil pengin jadi tentara dan selalu dari kecil pengin ikutan upacara, karena pengin lihat tentara pakai seragam lengkap," tuturnya bercerita.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Tak Ikut Lomba
Selain upacara bendera, tradisi lain pada saat 17 Agustus adalah digelarnya berbagai perlombaan. Mulai dari makan kerupuk, balap karung, panjat pinang, dan sebagainya. Kegiatan ini pun menjadi daya tarik bagi anak-anak kecil.
Namun, hal ini tak dirasakan Enda saat dirinya masih kecil dulu. "Gue jarang sih ikut lomba karena sejak kecil udah ngeband ya. Jadi, kalau 17-an pasti disuruh ngeband, bukan ikut lomba," kata Enda.
Advertisement
Harus Dijaga
Setiap tahun, perayaan kemerdakaan Indonesia dilakukan dengan banyak cara. Bagi Enda, hal tersebut sangat baik untuk mengekpresikan kecintaannya terhadap Indonesia.
"Hari kemerdekaan itu harus tetap dirayakan, harus tetap diinget, karena momentumnya itu yang harus kita jaga," kata Enda. (Matias Purwanto/ Kapanlagi.com)