Film Keira, Cerita Gadis dengan 7 Kepribadian

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi film drama thriller bakal tayang di bioskop kesayangan Anda. Film berjudul Keira yang dibintangi Angelica Simperler, Ray Sahetapy, Djenar Mahesa Ayu, Tiga Setia Gara, Ferly Putra, Rocky Jeff, Cinta Ramlan, dan lain-lain ini, akan tayang pada 15 November mendatang.

Film Keira, diceritakan oleh sang sutradara Harry Dagoe memang berbeda dengan cerita film kebanyakan. Menurutnya, cerita film ini sangat menantang. Keira digambarkan sebagai sosok perempuan dengan tujuh kepribadian yang benar-benar berbeda dan dibutuhkan energi serta ekspektasi yang besar dalam proses pembuatannya.

"Ceritanya jadi inovatif, berwarna dan juga menegangkan. Kebetulan saya suka membaca buku psikologi dan ingin menggambarkannya secara detail tokoh Keira dengan tujuh kepribadiannya dalam sebuah gambar bergerak (film). Ini tantangannya," ujar Harry Dagoe saat media visit di kantor KLY Youniverse, Menteng, Jakarta, Selasa (30/10/2018). 

Film Keira ini sendiri dibuat oleh rumah produksi Tu7uh. Ceritanya memang mengangkat mengenai gadis dengan berbagai kepribadian. Kasus-kasus munculnya gangguan kejiwaan menjadi catatan dan riset sebelum memproduksi film tersebut.

"Sebenarnya itu memang inspirasi kehidupan yang saya lihat. Kedua, sebelumnya saya baca-baca ada pendekatannya yang sama persis dengan film ini yaitu tujuh. Kalau mau ditambah mungkin ada part 2 nanti," ujar Harry Dagoe.

Tokoh Keira sendiri diperankan Angelica Simperler. Alasan Harry Dagoe memilih Angelica Simperler dianggap cocok untuk bermain filmnya ini. Bahkan Angelica tak mengikuti casting untuk mendapatkan karakter tersebut. 

"Angel nggak casting, sedangkan yang lainnya saya casting. Kenapa saya pilih Angel karena saat saya lihat foto, mata gesture, anatomi dia sudah cocok untuk main ini. Dan saya yakin dia pokoknya," tegas Harry Dagoe.

Harry Dagoe sudah melihat filmnya. Dirinya pun mengaku puas dengan hasil yang didapatnya. Film Keira inilah yang benar-benar menguras tenaga dan pikirannya saat syuting di Lampung. 

"Iya, saya sudah melihat langsung hasilnya. Dan saya sangat puas. Ini proses panjang yang benar-benar melelahkan dan menguras pikiran serta tenaga. Saya optimis, penonton akan suka dengan apa yang kita sajikan nanti,” ujar Harry Dagoe.