Liputan6.com, Jakarta - Keluarga besar Yudhoyono harus menelan pil pahit setelah Ani Yudhoyono divonis dokter meningap kanker darah. Hingga saat ini istri Susilo Bambang Yudhoyono itu masih menjalani kemoterapi di rumah sakit di Singapura.
Sebagai anak, Agus Yudhoyono merasa bahwa keadaan ini sangat berat untuk dilalui. Bagaimana tidak, ia harus tegar saat bertugas, sementara dirinya sedang butuh kekuatan.
"Pasti kepikiran. Itulah yang saya sering katakan, saya kan akan terus turun ke lapangan, berbagai daerah untuk menyemangati masyarakat di sana-sini," imbuh Agus Yudhoyono, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
"Tapi sebetulnya di saat yang bersamaan saya pun sedang menghadapi situasi yang tidak ringan, sesuatu yang berat, perlu disemangati juga," sambung suami Annisa Pohan tersebut.
Dan salah satu penyemangat justru datang dari Ani Yudhoyono. Ia ingat pesan sang ibunda untuk selalu tegar menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan.
"Justru saya mengingat pesan Ibu Ani bahwa hidup itu adalah perjuangan, apa pun ujian kita hadapi hadapi dengan tegar dengan optimisme. InsyaAllah kita juga melewati ujian itu maka kita akan naik kelas," ucap putra sulung Ani Yudhoyono.
Â
Butuh Penguat
Ujian ini membuat Agus Yudhoyono belajar tentang berbagai hal. Ia juga merasa lebih memiliki rasa empati terhadap siapa pun yang mengalami ujian hidup yang sama dengan ibu tercintanya.
"Pastinya berat, tidak ada yang pernah siap. Setegar apa pun orang itu, begitu mendengar ada orang yang dicinta dan dikasihi menderita kanker darah, seperti Ibu Ani pasti akan berat sekali. Dan itu membutuhkan penguatan," ujarnya.
Â
Advertisement
Terima Kasih
Terakhir, anak tertua Susilo Bambang Yudhoyono ini juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan kesembuhan Ani Yudhoyono. Ia bersyukur karena begitu banyak orang yang mencintai ibunya.
"Ketika saya berkunjung ke berbagai daerah mereka menyampaikan secara langsung, menanyakan kabar Ibu Ani dan tentunya mendoakan," Agus Yudhoyono mengakhiri pernyataan.