Farhan Shock Mendengar McDanny dan Reno Fenady Ditangkap karena Narkoba

Farhan, baru mengetahui komika McDanny dan Reno Fenady tertangkap terkait kasus dugaan narkoba pada Jumat (30/8/2019) malam.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 31 Agu 2019, 11:50 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2019, 11:50 WIB
Reno Fenady - McDanny (Foto: Instagram/@renofenady)
Farhan, baru mengetahui komika McDanny dan Reno Fenady tertangkap terkait kasus dugaan narkoba pada Jumat (30/8/2019) malam. (Foto: Instagram/@renofenady)

Liputan6.com, Jakarta - Komika McDanny dan Reno Fenady tertangkap Polresta Tangerang, pada 25 Agustus 2019 lalu terkait kasus dugaan narkoba. Keduanya kedapatan membawa dua paket sabu seberat 0,97 gram.

Ternyata, tak banyak yang mengetahui komika McDanny dan Reno Fenady ditangkap, termasuk mantan bos manajemennya, presenter Farhan.

McDanny dan Reno Fenady sempat bergabung dengan manajemen milik Farhan sejak 2013 hingga 2015. Meski tak lagi bergabung, hubungan mereka masih baik.

"Saya juga baru tahu semalam, jam 12 malam telepon krang kring. Ternyata tertangkapnya dari Sabtu malam lalu. Setahu saya Sabtu malam itu dia ada acara sama Danny, setelah itu saya baru tahu belakangan. Minggu malam, istrinya Danny dan pacarnya Reno sama-sama nyari, kok nggak ada kabar sama sekali," terang Farhan, saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Sabtu (31/8/2019). 

 

Shock

[Bintang] Farhan
Foto profil Farhan (Adrian Putra/bintang.com)

Meski tak lagi bergabung dalam manajemen, Farhan tetap shock mendengar kabar Reno Fenady dan McDanny ditahan.

"Shock juga kita. Kamis malam, ada beberapa teman nengok, tapi saya belum dengar apa-apa. Bahkan saat ketemu ketua PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia) Kang Maman, enggak ngomong apa-apa karena memang tidak tahu," lanjut Farhan.

 

Khawatir

Reno Fenady - McDanny (Foto: Instagram/@renofenady)
Reno Fenady - McDanny (Foto: Instagram/@renofenady)

Tertangkapnya McDanny dan Reno Fenady menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Farhan.

"Saya khawatirnya, mereka itu menjadi korban dari makin luasnya jaringan pemasaran sabu-sabu kualitas rendah. Saya kan pernah menjadi penggiat anti narkoba dari 1999 sampai 2012," papar Farhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya