Siapa Tiga Setia Gara? Berikut 5 Fakta tentang Sosoknya

Liputan6.com, Jakarta - Tiga Setia Gara kini tengah ramai dibicarakan publik. Wanita yang kini menetap di Ohio, Amerika Serikat, mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dari suaminya, James.

Akibat KDRT yang dialaminya, lutut Tiga Setia Gara remuk karena ditendang oleh suaminya. Ia pun harus menjalani operasi agar lututnya bisa kembali sembuh seperti sedia kala.

Tiga Setia Gara sempat mengadukan masalah tersebut ke polisi setempat, tapi ia justru dituduh berbohong. Sampai akhirnya ia curhat di media sosial dan menjelaskan perlakuan yang tidak mengenakkan itu melalui Instagram Stories-nya.

Lantas, siapa sih Tiga Setia Dara? Berikut lima Fakta mengenai dirinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 

Tiga Setia Dara adalah seorang penyanyi yang telah menelurkan sebuah album berjudul Jalang yang rilis pertengahan 2016. Sebelum bersolo karier, Tiga Setia Gara juga pernah tergabung dengan band crusty hardcore punx, Silly Riot.

Bahkan, dirinya sempat dijuluki sebagai primadona rock and roll.

Selain sebagai seorang penyanyi, Tiga Setia Gara juga seorang penyair yang pandai menuliskan kata-kata menjadi sebuah puisi. Ia juga sempat merilis buku bertajuk Lara.

Buku puisi ini mengisahkan perjalanan hidup Tiga Setia Gara dalam menjalani masa mudanya yang dituangkan melalui tiga elemen, yaitu Kala, Mantra, dan Lara.

Tiga Setia Gara merupakan artis serba bisa. Selain bernyanyi dan penulis puisi, cewek kelahiran 11 Februari 1988 juga jago berakting.

Ia sudah membintangi sejumlah judul film, seperti Bukan Cinta Biasa, Republik Twitter, Kiera, dan Miss Call .

Tak puas dengan bakatnya tersebut, Tiga Setia Gara juga menjajal keberuntungan lainnya. Ia menjadi bintang iklan untuk sebuah produk sepeda motor.

Ia juga pernah menjadi presenter di salah satu stasiun televisi pada 2009 silam.

Tiga Setia Gara memiliki banyak tato di tubuhnya. Setiap tato yang diukir punya cerita tersendiri buat wanita 31 tahun itu.

Bahkan saking sayangnya dengan ibunda, Tiga Setia Gara sampai menggambar wajah wanita yang telah melahirkan di salah satu anggota tubuhnya.