Sang Prawira Rilis 28 November 2019, Trailer-nya Ramai Dibahas Warganet

Sang Prawira mengusung tema unik tentang Horas (Adityo ACP), yang lahir di sebuah kampung di tepi Danau Toba.

oleh Wayan Diananto diperbarui 21 Nov 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 13:00 WIB
Sang Prawira
Film Sang Prawira. (MRG Films/Mabes Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan film Indonesia memungkinkan para kreatornya membuat karya dengan tema beragam. Salah satunya, film Sang Prawira yang akan tayang di jaringan bioskop mulai Kamis, 28 November 2019.

Sang Prawira diproduksi MRG Film bekerja sama dengan Mabes Polri. Film karya Ponti Gea ini diperkuat Anggika Bolsterli, Adityo ACP, hingga tokoh publik Ganjar Pranowo.

Sang Prawira mengusung tema unik tentang Horas (Adityo ACP), yang lahir di sebuah kampung di tepi Danau Toba. Ia bercita-cita menjadi seorang polisi.

 

Jalan Berliku

Trailer Sang Prawira memperlihatkan cita-cita Horas untuk menjadi abdi negara melewati jalan berliku. Horas ditentang ayahnya yang ingin putranya menjadi pengusaha sukes. Sang ayah ingin mengubah status sosial keluarga.

“Siapa yang mau jadi polisi? Enggak ada yang mau jadi polisi! Ingin jadi orang kaya, jadi pengusaha,” demikian dialog yang muncul di trailer resmi Sang Prawira.

Konflik makin tajam berkat sisipan kisah cinta Horas dan Nauli (Anggika Bolsterli) yang romantis sekaligus rumit. Trailer Sang Prawira direspons positif warganet.

Komentar Positif Warganet

Satu lagi film hasil karya anak bangsa yang musti di tonton, ajib!” tulis seorang warganet di akun Twitter menyertai cuplikan film Sang Prawira.

Yang lain menambahkan, “Kembali film karya anak bangsa patut di nonton gess. #sangprawira.”

Sementara warganet lain mengomentari, “Semasih kalian diberi kesempatan oleh Yang Maha Kuasa teruslah berkarya lakukan yang terbaik. #SangPrawira.”

Respons positif ini mencerminkan sambutan publik terhadap tema yang diangkat film Sang Prawira.

Teringat Perwira dan Ksatria

Membahas trailer film Sang Prawira, para pencinta film Nasional lantas teringat film Perwira dan Ksatria karya sineas Norman Benny.

Film yang dirilis pada 1990 ini dibintangi Dede Yusuf, Dian Nitami, dan Donny Damara. Meraih 4 nominasi di Festival Film Indonesia 1991, Perwira Dan Ksatria panen pujian.

Mencetak Sejarah

Perwira dan Ksatria kala itu mencetak sejarah sebagai film Indonesia pertama yang mengaplikasikan tata suara Dolby Stereo.

Sang Prawira diharapkan mampu melampaui kualitas pendahulunya. Wah, jadi tak sabar ingin segera menonton Sang Prawira, nih!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya