Liputan6.com, Jakarta Muhammad, suami Dhawiya Zaida kembali menjadi tahanan Ditres Narkoba Polda Metro Jaya karena kasus narkoba. Ini merupakan kali kedua ia diciduk oleh kepolisian.
Terkait hal ini, Dhawiya Zaida mengaku sangat kecewa kepada Muhammad. Ia sedih mengapa pengalaman di masa lalu tak bisa dijadikan pelajaran.
Advertisement
Baca Juga
"Udah pasti menyesalkan lah, kecewa itu udah pasti. Itu sesuatu hal yang aku rasa lumrah ya," ungkap Dhawiya Zaida, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
Dari perasaan kesal itu, apakah Dhawiya Zaida sempat memiliki niat untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Muhammad? Dengan bijak ia menjawab pertanyaan ini.
Â
Terlalu Dini
"Sama sekali enggak. Walaupun perceraian itu adalah sesuatu yang diperbolehkan sama Allah, tapi itu bukan sesuatu hal yang bukan Allah sukai. Aku merasa terlalu dini banget kalau seandainya cuman begitu aja nyerah," ucapnya.
Â
Advertisement
Ujian dari Allah
"Karena aku tahu kok, bentuk ujian ini adalah bentuk sayangnya Allah sama aku. Masa untuk hal seperti ini aku harus menyerah. Untuk keluar dari narkoba aja udah sesuatu hal yang luar biasa buat aku, dan alhamdulillah bisa dilewati sampai hari ini," sambungnya.
Â
Sulit Lepas
Sebagai istri, ia mencoba memahami posisi Muhammad, bahwa seorang pecandu akan sulit lepas dari jeratan narkoba apabila tidak ada dukungan dari orang terdekatnya.
Â
Advertisement
Tetap Ingin Berada di Sisi Suami
Itu juga menjadi salah satu alasan mengapa Dhawiya ingin tetap berada di sisi Muhammad apa pun yang terjadi pada suaminya itu.
Â
Dukungan Keluarga
"Artinya memang membutuhkan dukungan dari keluarga, lingkungan, support, terutama diri kita sendiri ya, dan segala macemnya. Itu musti benar-benar di-protect sekali," ia mengakhiri.
Advertisement
Positif Sabu
Untuk mengingatkan, Muhammad ditangkap di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada 5 Oktober 2019, dini hari. Hasil pemeriksaan menyatakan pria berdarah Arab itu positif sabu.