Dhawiya Zaida Tak Ingin Bercerai Meski Suami Dipenjara Lagi

Dhawiya Zaida mengaku sangat kecewa kepada Muhammad.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 26 Des 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2019, 15:00 WIB
Dhawiya Zaida dan Muhammad Basurrah
Dhawiya Zaida mengaku sangat kecewa kepada Muhammad. (Sumber: Instagram/dhawiyazaida)

Liputan6.com, Jakarta Muhammad, suami Dhawiya Zaida kembali menjadi tahanan Ditres Narkoba Polda Metro Jaya karena kasus narkoba. Ini merupakan kali kedua ia diciduk oleh kepolisian.

Terkait hal ini, Dhawiya Zaida mengaku sangat kecewa kepada Muhammad. Ia sedih mengapa pengalaman di masa lalu tak bisa dijadikan pelajaran.

"Udah pasti menyesalkan lah, kecewa itu udah pasti. Itu sesuatu hal yang aku rasa lumrah ya," ungkap Dhawiya Zaida, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

Dari perasaan kesal itu, apakah Dhawiya Zaida sempat memiliki niat untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Muhammad? Dengan bijak ia menjawab pertanyaan ini.

 

Terlalu Dini

[Fimela] Dhawiya
Preskon Pernikahan Dhawiya (Deki Prayoga/Fimela.com)

"Sama sekali enggak. Walaupun perceraian itu adalah sesuatu yang diperbolehkan sama Allah, tapi itu bukan sesuatu hal yang bukan Allah sukai. Aku merasa terlalu dini banget kalau seandainya cuman begitu aja nyerah," ucapnya.

 

Ujian dari Allah

[Fimela] Dhawiya
Preskon Pernikahan Dhawiya (Deki Prayoga/Fimela.com)

"Karena aku tahu kok, bentuk ujian ini adalah bentuk sayangnya Allah sama aku. Masa untuk hal seperti ini aku harus menyerah. Untuk keluar dari narkoba aja udah sesuatu hal yang luar biasa buat aku, dan alhamdulillah bisa dilewati sampai hari ini," sambungnya.

 

Sulit Lepas

Sebagai istri, ia mencoba memahami posisi Muhammad, bahwa seorang pecandu akan sulit lepas dari jeratan narkoba apabila tidak ada dukungan dari orang terdekatnya.

 

Tetap Ingin Berada di Sisi Suami

Itu juga menjadi salah satu alasan mengapa Dhawiya ingin tetap berada di sisi Muhammad apa pun yang terjadi pada suaminya itu.

 

Dukungan Keluarga

"Artinya memang membutuhkan dukungan dari keluarga, lingkungan, support, terutama diri kita sendiri ya, dan segala macemnya. Itu musti benar-benar di-protect sekali," ia mengakhiri.

Positif Sabu

Untuk mengingatkan, Muhammad ditangkap di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada 5 Oktober 2019, dini hari. Hasil pemeriksaan menyatakan pria berdarah Arab itu positif sabu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya