Liputan6.com, Jakarta - Masih banyaknya perundungan di kalangan pelajar yang berujung pada depresi, menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Nikki Thierry. Dari hal itulah karya barunya lahir yang ia beri judul "Bye Bye".
Lirik lagu "Bye Bye" dirilis Nikki Thierry pada 14 November 2019. Lagu ini cocok dengan berbagai kasus bully di kalangan remaja yang masih marak di Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
“Biarkan Mereka berbicara. Jangan takut tunjukan dirimu. Anganku.. Hatiku.. Aku yang tahu diriku..,” Nikki Thierry menuliskan ungkapannya melalui salah satu penggalan lirik lagu produksi ATO Productions ini.
Sudah Tak Zaman
Nikki Thierry pun sempat mengungkapkan kegelisahannya terhadap kasus bully di Indonesia yang masih dianggap remeh sebagian masyarakat. Bahkan ketika ada korban jiwa sekalipun.
“Bully itu bahaya banget untuk kesehatan mental. Bully itu enggak sepele dan buat bercandaan. Kok, enggak ada yang bantu kasih tahu kalau ada jalan keluar, kok di luar mengambil nyawa sendiri," ujarnya dalam keterangannya kepada wartawan
"Sudah enggak zaman nge-bully, sudah ganti dekade. Seorang pem-bully itu biasanya karena iri hati dengan yang di-bully. Seorang pem-bully menutupi kekurangan dirinya dengan mem-bully," lanjut Nikki.
Advertisement
Pengalaman Sendiri
Nikki juga mengungkapkan bahwa, proses pembuatan lagu "Bye Bye" juga terinspirasi dari pengalamannya sendiri.
“Waktu itu sempat di-comment negatif sama teman sendiri, karena aku enggak jadi kuliah ke luar negeri. Dia sempat bilang, ‘yah, jauh-jauh dari Australia jadinya di Indonesia lagi’,” Nikki menceritakan.
Nikki pun sempat merasa down karena komentar tersebut. “Tapi pada akhirnya aku mikir, buat apa mikirin apa kata dia. Lagipula, yang menjalankan aku. Aku tahu apa yang aku mau,” lanjutnya mengenang ide materi lagu "Bye Bye".
Tantangan dan Pesan Lagu
Pembuatan lagu ini berlangsung pada April 2018. Pada awalnya, lirik lagu ini dibuat dalam bahasa Inggris.
“Jadi, ada tantangan waktu. Menjadikan lagu ini masuk dalam bahasa Indonesia, tetapi maknanya tetap sama. Proses selesai lagunya selama sebulan. Itu sudah menjadi bahasa Indonesia. Kalau dengan rekaman, mixing, dan mastering bisa sekitar 1 tahun lebih,” terangnya.
Melalui lagu ini juga Nikki berpesan, "Kalau memang itu dengan maksud membantu, itu bagus. Tapi kalau sudah untuk menjatuhkan kamu, mending enggak usah dipikirin. Kamu yang menjalani hidup kamu. Kalau kamu happy, buat apa dibikin sedih?"
Advertisement