Liputan6.com, Jakarta Tak hanya membawakan ulang dua lagu milik grup band Wali, yakni “Apik-Apik Sayang” serta “Dik” yang liriknya diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa, Didi Kempot juga sempat mengaransemen lagu bertajuk “Kancano Aku”.
Sama seperti dua lagu Wali sebelumnya, maestro campur sari itu juga menerjemahkan liriknya ke dalam Bahasa Jawa. Ada sedikit perbedaan arti dari judul lagu yang sudah diadaptasi itu.
Baca Juga
Kisah Mbah Mangli Enggan Tidur di Kasur saat Menginap di Rumah Abah Guru Sekumpul
Top 3 Islami: Gus Baha Ungkap Cara Agar Senang dan Nyaman Beribadah, Kisah Santri Tak Sadari Kedatangan Nabi Khidir
Top 3 Islami: Kisah Kenakalan Gus Miek saat Mondok di Lirboyo, Kemarahan KH Hasyim Asy'ari Nyaris Bikin Pabrik Gula Belanda Bangkrut
Jika dalam lagu versi original yang dibawakan oleh Wali berjudul “Langit Bumi”, maka saat Didi Kempot mengaransemennya berubah menjadi “Kancano Aku”. Bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, judul tersebut memiliki makna “Temani Aku”.
Advertisement
Versi yang dibawakan oleh The Godfather of Broken Heart itu juga mengusung konsep musik dangdut. Hal tersebut tentu saja sangat berbeda dari lagu aslinya yang bergenre pop melayu.
Meskipun ada sedikit perbedaan dari segi judul, tak mengubah sedikit pun makna dari lagu “Kancano Aku” itu. Seperti lagu-lagu Wali pada umumnya, lirik dan musik yang ada di single ini terkesan sederhana. Didi Kempot pun menyanyikannya dengan ciri khas yang ia miliki.
Single “Langit Bumi” sendiri merupakan salah satu karya musik ciptaan Apoy Wali yang terdapat dalam album “Aku Bukan Bang Toyib”. Dirilis pada 2011, single tersebut menceritakan tentang hubungan sepasang kekasih yang hampir berpisah.
Lalu, bagaiamana lagu tersebut dibawakan oleh Didi Kempot dalam versi Bahasa Jawa? Tonton klip Didi Kempot “Kancano Aku” selengkapnya di channel Nagaswara yang ada di Vidio.