Liputan6.com, London - Dunia tarik suara kehilangan salah satu sosok legendaris, Vera Lynn. Dilansir dari BBC News, Kamis (18/6/2020), ia meninggal dunia dalam usia 103 tahun.
Kabar kematian Vera Lynn diungkap oleh pihak keluarga pada Kamis pagi waktu setempat. Ia mengembuskan napas terakhir dengan ditemani oleh keluarga dekatnya.
Keluarga menjelaskan upacara memorial untuk Vera Lynn akan diumumkan dalam waktu mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Umur 7 Tahun
Penyanyi legendaris ini lahir pada 20 Maret 1917 di London dengan nama Vera Margaret Welch.
Vera adalah anak seorang tukang ledeng. Ia mulai tampil sebagai penyanyi di usia sangat muda, tujuh tahun. Umur 11, ia meninggalkan sekolah dan memulai karier sebagai penyanyi dan penari.
Advertisement
Satu Juta Kopi di Umur 22
Usia 16 tahun, Vera Lynn debut sebagai penyanyi solo. Tiga tahun kemudian, ia merilis album solo perdananya.
Umur 22, ia berhasil menjual satu juta kopi album. Uang yang didapatnya, dibelikan rumah untuk orangtuanya dan mobil untuk dirinya sendiri.
Forces' Sweetheart
Salah satu hal yang paling dikenang publik, adalah saat ia tampil untuk menghibur prajurit selama Perang Dunia II. Ia bahkan terbang ke India dan Mesir untuk manggung.
Karena itu, ia kerap disebut dengan julukan Forces' Sweetheart, alias kesayangan para prajurit.
Ia mendapat gelar Dame dari Kerajaan Inggris pada akhir tahun 1975 atas jasa-jasanya.
Advertisement
We'll Meet Again
Penyanyi berpembawaan kalem ini memiliki satu lagu yang paling populer, "We'll Meet Again". Lagu ini sempat menjadi referensi pidato Ratu Elizabeth II terkait lockdown karena wabah Corona Covid-19.