Andhita Irianto Kenang Masa-Masa Berjuang Menjadi Sukses Seperti Saat Ini

Liputan6.com, Jakarta Mengawali karirnya sebagai make up artis, nama Andhita Irianto makin berkibar di dunia entertainmen. Selain itu Andhita kini dikenal sebagai  entrepreneur atau pengusaha yang mendirikan sejumlah usaha sukses. Di antaranya Andhita Irianto salon & spa hingga  kosmetik yang ia beri label After Beaute.  

Andhita yang merupakan putri dari petinggi polisi ini menceritakan awal kariernya sebagai make up artis yang sempat ditentang kedua orang tuanya. Pasalnya Andhita yang lulus sarjana hukum ini justru memilih berfokus pada usaha barunya yang bergerak di bidang kecantikan.

“Kalau perjuangan sampai di titik ini banyak banget, terutama aku sebagai make up artis yang harus bagi waktu dengan suami dan anak, belum lagi support yang minim dari ortu karena mereka kepingin aku kerja sesuai dengan titel sarjana hukum aku," ujar Andhita saat ditemui usai meluncurkan produk kosmetiknya, baru-baru ini.

Untuk mencapai seperti saat ini Andhita sempat diremehkan orangtua dengan profesinya sebagai MUA, namun kegigihan dan keseriusannya mampu membuktikan ke orang tuanya bahwa dirinya layak diperhitungkan di dunia usaha kosmetik.  

“Orang tua sempat meremehkan karena menurut mereka profesi tukang make up tidak menjanjikan. Karena tahun 2014 itu make up artis belum se trend sekarang, masih dipandang sebelah mata," ujar Andhita Irianto. 

Andhita sempat mendapat sindiran keras dari orang tua yang dilontarkan dengan cara menjadikan adiknya sebagai contoh yang menjalankan kuliah dengan baik dan benar dan bekerja sesuai dengan titelnya.  

Tapi hal itu tak membuat tekad Andhita surut. Sempat tertatih meraih pembuktian akhirnya berujung keikhlasan orang tua saat tawaran make up justru datang dari relasi sang Ayah. 

Saat disinggung mengenai pengorbanan dirinya sampai di titik saat ini, Andhita tak dapat membendung air mata. Pasalnya selain restu yang sempat terganjal, Andhita harus mengorbankan waktu untuk ke dua buah hatinya  

“Kalau ditanya soal pengorbanan aku pasti nangis, soalnya aku begini tujuan utamaku itu ya anak anak, karena aku nggak mau anak-anakku susah. Tapi di sisi lain aku tau aku nggak punya cukup banyak waktu untuk anak anak aku," tutur Andhita sambil mengusap air mata. 

Usai sudah kesedihan Andhita meraih mimpi,  pencapaian bahagia pun sudah dirasakan. Namun Andhita akan selalu membangun mimpi mimpinya yang lain.