Dokter Tirta Sarankan untuk Kirim Masker KN95 kepada Warga Terdampak Letusan Gunung Semeru

dokter Tirta menyebut bahwa penggunaan masker medis biasa atau masker kain, kurang efektif menyaring partikel debu yang dihasilkan dari abu vulkanik Gunung Semeru yang meletus.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 04 Des 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2021, 19:45 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru bertopikan awan saat pagi hari. (Akun twitter Sutopo Purwo Nugroho ‏@Sutopo_PN)

Liputan6.com, Jakarta Dokter Tirta bersuara mengenai bahaya abu vulkanik yang dihasilkan dari letusan Gunung Semeru. Seperti diketahui, Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021).

Melalui unggahannya di Instagram Story, dokter nyentrik itu memberi penjelasan mengenai penggunaan masker yang tepat untuk bencana Gunung Semeru ini.

"Semoga buat followers saya yg dari lumajang dan kab malang diberi perlindungan. Karena abu gini, masker yg dibutuhkan adalah masker kn95 Abu vulkanis silika sangat berbahaya jika masuk ke paru," tulis dokter Tirta.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masker KN95

Potret Tirta Mandira Hudhi, Dokter nyentrik yang lantang kampanyekan pencegahan virus corona
Potret Tirta Mandira Hudhi, Dokter nyentrik yang lantang kampanyekan pencegahan virus corona. (Sumber: Instagram @dr.tirta)

Dokter Tirta kemudian menanyakan kesiapan para followersnya jika ia mengadakan penggalangan dana untuk masker KN95. "Cc @kitabisacom Kalo galang donasi buat kn95 siapkah kawan2?" tulis dokter Tirta.

 


Penjelasan

Potret Tirta Mandira Hudhi, Dokter nyentrik yang lantang kampanyekan pencegahan virus corona
Potret Tirta Mandira Hudhi, Dokter nyentrik yang lantang kampanyekan pencegahan virus corona. (Sumber: Instagram @dr.tirta)

Lebih lanjut, dalam unggahan lain dokter Tirta menyebut bahwa penggunaan masker medis biasa atau masker kain, kurang efektif menyaring partikel debu yang dihasilkan dari abu vulkanik.

"Ya, jadi kalau misalkan gunung meletus seperti ini, itu abu vulkanik itu sangat berbahaya jika terhisap ke pernapasan. Itu bisa terjadi sesak pernapasan dan penumpukan abu di dalam paru-paru kita. Sehingga masker yang digunakan itu tidak bisa masker medis biasa, apalagi masker kain. Masker yang digunakan adalah masker KN95 yang memang digunakan untuk partikel debu." jelasnya.

 


Menyarankan

Dampak Gunung Semeru Meletus, Penerbangan Dokter Tirta ke Jakarta Tertunda. (instagram.com/
Dampak Gunung Semeru Meletus, Penerbangan Dokter Tirta ke Jakarta Tertunda. (instagram.com/

Oleh karenanya, ia mengimbau kepada rekan-rekan yang mengadakan penggalangan dana dan mengirim bantuan, untuk memfokuskan bantuannya terhadap pengadaan masker KN95 dan juga air bersih.

"Nah masker itu susah, jadi saran saya, buat yang menggalang donasi atau bantuan, itu fokuskan untuk memberikan masker KN95, untuk warga-warga yang terkena hujan abu, karena bahaya banget kalau terkena abu tersebut bisa menyebabkan ISPA. Jadi buat kawan-kawan yang mau buat donasi fokuskan untuk membantu dengan air bersih, dan fokuskan untuk masker KN95 ini," imbau dokter Tirta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya